Puisi karya : Kim Laras
KHATT AL- ISTIWA puisi karya : Kim Laras Kasih, engkaulah titik itu Garis-garis sejaj…
Puisi Devi Aviana Putri
KAMA REMAJA Oleh : Devi Aviana Putri Dua sejoli duduk bersama Bercengkerama; betah be…
Puisi : Ari Etsoe
INDONESIAKU BANGKITLAH Karya : Ari Etsoe Tujuhpuluh tujuh tahun yang lalu Engkau mera…
Puisi Aditya Fatur
Wajah Perjalanan Ia memandangi cermin, mengelus kerut-kerut dari lipatan waktu, dan M…
Puisi : Dolys Sada
SANG ILUSIONIS Tubuh terpental Aku mengaung meringis samb…
Puisi Trip Umiuki
LAPAR Flora dan fauna fantastis hari ini Angsana durian edelweis gandaria kenari B…
Karya: NUR FADILA ERIZA PUTRI
Awan kehidupan Karya: NUR FADILA ERIZA PUTRI AWAN KEHIDUP…
Puisi Ainin Triwulan
Wartasinisme Engkau berkabar dari sebuah hutan rimbun nan perawan Berteriak lantang …
MENERAWANG ULAH, LAKU SPIRITUAL MELALUI TRADISI*#91
*KAMPOENG SEMAR PRODUCTION* MENGUNDANG TERBUKA UNTUK UMUM …
Puisi Derry Cristofer
RAHMAT DESA Laut yang tenang Angin yang tak ganas Anak kecil yang berlarian Lelaki tu…
[NOMINASI] Puisi Ihya Nur Fawa'id
Lewat Kelahiranmu Puisi-puisiku Belajar Berbicara Ihya Nur Fawa'id 1. Bu, lewat …
Puisi I.R. Zamzami
KESEDIHAN DAPUR IBU Oleh: Ibrahim Rasyid Zamzami /1/ Kering kerontang daging ibu, me…
Puisi : Edy Soe
Minum Susu Puisi Edy Soe maka kusempurnakan makananku sambil minum susu dari tempat…
Puisi : N.Evi Susantika
BAGAI LAYANGAN PUTUS Oleh : N.Evi Susantika Berbagi waktu dengan teman nun …
Puisi Shofiyah
Sejurus Nasihat di Dada Sarkas Shofiyah Kususulkan satu di antara seribu tanya makh…
Puisi Arya Maryandi
PERSETERUAN BAGI SELURUH TITIK-TITIK Tak habis-habis hiruk pikuk amuk bumi pertiwi,ya…
Puisi Zam Ta'alidin
SEPATU (Karya asli : Zam Ta'alidin) Jangan bertanya anak ku Kenapa bapak tak mamp…
Puisi Lintang Ayu
BERITA ANGIN SORE Puisi : Lintang Ayu Lorong-lorong waktu menderak lori lawas menyere…
Puisi Dwi Yulianti
Sukma Memanggil Perjalanan ini kini terasa berat Satu persatu rintik hujan datang Bad…
Puisi : Sudarming.H.W.
CINTA YANG TERBUNGKUS SINYAL Ssstttt ting... Bunyi bersembunyi dalam udara …
Puisi Suci Rahayu
SATYA CINTA ALAM Untuk makhluk terindah ciptaan Illahi Mematuk di sela riuhnya celo…
Puisi Irenius Pita Raja Boko
Puan di tanah Cuan Sudah sesering mungkin Aku mendengar puan menangis Meminta dan be…
Puisi Muhammad Iqbal.
INDONESIAKU Karya : Muhammad Iqbal Menghitung-hitung Memiliki waktu yang telah terl…
Puisi Irvan Solihin Haqiqi
Semesta Kopi Dalam semesta aku dan engkau saling sapa melalui dimensi berbeda yang …
Puisi Asri Rumbi Sukesi
Kutitipkan Doa Padamu Oleh Asri Rumbi Sukesi *) Salam Ta’dzim untuk pemimpin samud…
Puisi : Restu Mulatsih
CATATAN HATI Rasa hampa dan sepi membuatku terus bertahan menanti waktu Hingga waktu…
Puisi Riskika Maulani Umaroh
Hujan dan Rindu Pada kala mendung memburu Dinginnya hujan menggugah jiwa yang berse…
Puisi Muhammad Aidul Bakri
Ketika Lelah dengan Waktu : Muhammad Aidul Bakri Ketika lelah dengan waktu, aku bias…
HALAMAN 3
KOPI TERAKHIR DI ROTTERDAM | ARNITA
Merupakan sebuah judul buku karya seorang penulis yang akrab dipanggil Arnita. Ia lah…
Puisi Oudhi DA
Kemeja Lusuh Ia akan berlalu Walau belum habis dukamu Akan kau tanggalkan Kemeja lusu…
Puisi Satya Rabani
Pohon Mawar Oleh Satya Rabani tumbuh pohon mawar ujung durimu menggoresi hatiku Saty…
Puisi Nanang R. Supriyatin
KALEIDOSKOP USIA PUISI NANANG R. SUPRIYATIN i/ yang bernama tubuh kelak akan tel…
