Hujan dan panas Di jalan yang itu-itu juga Tak kenal waktu, aku berjalan dengan kepala…
Kami mengucapkan terima kasih kepada para sahabat perpustakaan khususnya Mas Fileski …
BUNGA PEREMPUAN ISTIMEWA Wangi merebak ruang Engkau terjaga bermekaran Manusia…
Semak Hati Oleh: Tya Asih Dayu P Dibawah langit jingga yang mulai membiru Rasa itu ma…
SELAMAT MALAM Santiadi Lala Di ujung pinggir Kotaku, Tanjungbalai Terberanjak sepasan…
Selaksa Cahaya Kunang-kunang Oleh: Mia A. Prilly Di hamparan 700 lebih macam tutur ka…
SAJAK KORONA Entah sudah berapa sajak yang kutulis untuk menandaimu Bukan untuk kubua…
Rumput Kemarau Oleh: Tya Asih Dayu P Rumput kemarau, Kepada kasih yang kering di bula…
Membingkai Asa Mendulang Cahaya Karya: Rika Maria Denting suara jarum perputaran det…
KITA PENGHIAS CAKRAWALA Riece Theo Kita adalah revolusi alam Lahir dari jajaran tekno…
REZQIE M. A. ATMANEGARA MAZMUR BUNGA TABUR kita akhiri melantunkan mazmur kematian it…
SAJAK M. RAUDAH JAMBAK Lelaki Tua Di Tengah Danau O, Batara Guru…. Telah kubuat tuah …
Suatu Hari Ketika Akhirnya Aku Mati Hari kala kabut menipis tetapi kalut tak j…
Wanita Indonesia (Yesi Dyah) Seyogianya wanita Indonesia nian ramah Seramah balak pad…
Nikmat mana lagi yang kamu dustakan Karya : H. Ulil Amri Hembusan angin menyapa hari …
TERKADANG KU Tri Wulaning Purnami Terkadang ku berada di pantai padahal sebenarnya ma…
Surat Kecil untuk Langit Karya; Nurhayati Tatap nanar dalam bisu Kebekuan membawa lan…
MAGHFIRAH-MU Karya Suneni Pada waktu shalat Idul Fitri Mendengar lafadz Allahu Akbar …
MENJEMPUT MAUT 1 Genap satu dasawarsa kita disini di surau tua, kita duduk berdua saj…
Gita Hikayat Kota : Giri Gisik Misalkan musim berlalu lalang dan kau ibarat sekar kem…
Mengail Kerinduan Oleh: Airud Alsafara Buana menyapa dengan penuh kehangatan, tersen…
TENGGELAM DALAM KEBOHONGAN Karya: Wiwit Susilawati, S.Pd Uji kompetensi hanyalah semu…
Selingkar Bumi —semesta tak lupa berubah bentuk di tepi zaman, kita seperti dibikin …
Puisi A’yat Khalili Siklus Darat di ujung tanduk sapi, kuasah kembara menggarami bint…
Puisi-puisi sakinatul karimah Bertamorposa di tengah arus lautan MZ, rasa ini tak b…
Puisi-Puisi Teguh Ardiansyah SETAPAK JALAN Setapak jalan jadi benang merah ingatan Je…
Puisi-Puisi Rahem Romansa Penantian Jika malam tak datang lagi Kutunggu kamu di sini …
MAGENTA SENJA Putri Bungsu Magenta menghilang ditelan senja Lepas tawa tanpa kata-kat…
Dia bernama Literasi Oleh: Yesfi Mira Andria Dia yang selama ini telah hadir dan mera…
Puisi-puisi Muhammad Alfariezie Pangeran Seperti badai Jika usai Ribuan yang terku…
PUISI MUHAMAD NADZIR (KENDARI, SULAWESI TENGGARA) SIBUK UJIAN Kesetiaanmu selalu teng…
PUISI LINTAS ASEAN Kurnia Effendi: SEPUCAT KABISAT (1) Ingin kularung dosa-dosa ini p…
Judul : Aku Tak Mau Lagi Karya : Qoni Makhfudhoh Aku tak mau lagi menjadi seperti ai…
MANUSIA DALAM BERITA di layar kaca: manusia menceritakan manusia manusia membunuh man…
Kerinduan Karya: Mami Suratmi Gemintang memeluk rindu Belaian kenangan masa lalu Diti…
MEMBACALAH KITA Karya: Kusnan Membacalah kita, jika ingin bijak Agar kebijakan tak sa…
BIDUK TIRIS MENANTI KARAM Karya : Alifah Nh Tanah gunung dan perbukitan Semakin meng…
PURNAMAKU Karya: Rosalina Kususuri jalan setapak Menjemput malam di peraduan Mengha…
Hanya angin sepoi-sepoi Karya : Tri rahaju Bisakah kamu merasakan hati yang meradang …
SAAT KAU DATANG By. Tutik Sriwahyuni Saat kau datang Kututup pintu dan jendela rapat …
HARGA SEBUAH KEDEGILAN Di hujung siang anak-anak ayam berkejaran, meng…
Kegiatan FIL 1. Workshop Penulisan lewat online (karena masih covid). 2. Lomba-lomba …
ANAK ANAK SUNTING jejak kita pernah ada disini di tiap tikungan jalan berdebu di ti…
Di tepi Sungai Bedagai Kepada tz Seperti kenangan yang mengal…
Yahya Andi Saputra HANTU CORONA Di kota super modern, hantu dan siluman gagu menghent…
puisi-puisi: acep syahril hantu dari musim pandemic membaca peta dari setiap sudut ko…
LUKA, KESUMAT DAN SUNYI Bersemayamlah luka yang manis Dalam lautan biru dendam memb…
SAAT LUKA TAK TERASA Mohammad Saroni Saat luka tak terasa sakit hanyalah cerita tenta…
Kelu Oleh Aryani Purnama Bibir yang mengatakan nurani telah kelu. Ia bagai mulut sin…
Apri Medianingsih MEDIA SOSIAL Dengus nafas teknologi Bagai belantara kata dalam baha…
Karya: Mujiatun, S.Pd. Doaku Bagi Pejuang Corona (Karya: Mujiatun, S.Pd.) Doaku u…