005

header ads

Dermaga Pancer: Puisi Gimien Artekjursi


 SUATU KETIKA DI SEBUAH DERMAGA SAAT PETANG MULAI DATANG

-catatan kecil dari pelabuhan pancer-


tak banyak ku ingat

selain debur ombak, hempasan angin

dan tentu saja aroma garam dan anyir ganggang


setiap orang melintas dengan mimpinya sendiri

tak ada yang peduli 

kau atau siapa yang mengayuh nasibnya sampai ke tepi 

dan menyeretnya bersama musim yang membebani kedua bahu

hanya untuk sekedar bersandar dan berlabuh barang sejenak

di dermaga yang tak lagi utuh

bahkan nyaris remuk

sekedar berlabuh untuk kembali berlayar 

sampai rindu memenuhi seluruh hari


tak ada yang peduli

semua orang, juga aku

melintas dengan mimpi sendiri-sendiri

ada bahkan sekedar melintas tanpa harus mencari batas 

apalagi memburu petang sebelum malam mengembang


sedang kau masih harus menghitung seluruh usia

guguran bunga, juga bintang-bintang yang menjadi tanda

datangnya musim dan angin

dan deburan jantungmu sendiri

sambil berharap: laut tak menguburmu

tak mengubur mimpi-mimpi keluargamu


di biduk itu kau tumpahkan semua doa dan harapan 

–tanpa mimpi


Kumendung, 7 Mei 2023


*Pelabuhan Pancer adalah pelabuhan kecil berada di wilayah Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi



GIMIEN ARTEKJURSI, lahir 03 Agustus l963.  Tinggal di desa Kumendung, Muncar, Banyuwangi. Puisinya dimuat di media cetak dan online di Indonesia. Dan beberapa antologi bersama. 

WA: 085333554684

FB: Gimien Artekjursi.

FB: #gartpoeisi 

      #gartpoeisi23

.

Posting Komentar

0 Komentar