Kabut Dingin Puncak
Rembangan.
Keyakinan jauh-jauh
hari disusun
Sebelum ketinggian
harap memanggil kotaku yang jenuh
Rumput-rumput di taman
berdiri iba
Pasti ditanam dengan
sengaja
Demi menarik kaki-kaki
pengunjung
Dari susah payah
tanjakan menuju biru kepuasan.
Hotel villa mengahadap
kolam
Tempat pemandian
ikan-ikan ber-uang
Tampak gagah dari
sudut pandang manusia yang mau melepas kantong
Tinggalkan kampung dan
derak keramaian
Padahal ketenangan
tidak melulu harus berbayar.
Aku memilih duduk di
ayunan sambil memetik bintang yang belum tampak
Melihat genteng
perumahan tumbuh di kaki puncak
Itu adalah istana
semut tempat semula aku hidup
Menelurkan seribu
lelah dan suntuk.
Apabila di malam hari,
kabut tumbuh jari-jari
Ia merangkak ke sela
pohon memintal dingin tangkai sunyi
Pelan-pelan tiarap di
lantai cafe, mencubit betis pengunjung
Gigil tak bisa diatasi
dengan kopi hangat saja
Seseorang harus
bersama kekasihnya
Sementara aku ditelan
kabut sepenuhnya.
Jember, 2022.
ITA PUSPITA SARI,
lahir di Sumenep, 01 Januari 2002. Sebagai Mahasiswi aktif di IAIN JEMBER, prodi
Bahasa dan Sastra Arab. Puisi-puisinya dimuat di beberapa antologi bersama.
Juga dimuat di beberapa media. Saat ini, aktif sebagai petani KALENTENG
(Kompolan Kesenian Lenteng). WA: 081998429468, ig: @ipuspitata, e-mail: itapuspitasariii01@gmail.com. fb: Ita Puspita
Sari.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024