ELEGI POHON RAMBUT
i.
kembalikan kerismu ke warangkanya
mata tajamnya tak akan tembus dada
kulit cintaku telah kebal senjata
langit dan bumi menyatu di dasarnya
dari Bangkalan aku hanyalah rindu
menyeberang laut ombak yang mengantarku
selebihnya aku tetap Raden Ayu
darah dan dagingku dari susu ibu
mata paman telah salah melihatku
sebagai mata petaka yang menyaru
keris yang kubawa ini pengasihan
pamornya sepasang kupu-kupu bulan
tapi bila api telanjur berkobar
gerimis tangisku pun habis terbakar
kulemparkan keris ke tanah yang basah
gumpalan awan merengkuh langit cerah
kuserahkan tusuk konde dengan lapang
jangan buka daun sirih tiga benang
cukup engkau tancapkan ke dada ini
seluruh diriku akan terbang tinggi
di tanah tempatku terpejam sendiri
jangan tutupi sesalmu dari wangi
sebab sungguh, kejujuran itu harum
lebih dari seribu kembang yang ranum
biarlah ombak kembali pada laut
saat jantungku disentuh lidah maut
tak akan ada dendam dari Madura
sebab bulan tetaplah sekuning nangka
pulanglah, Paman Patih menghadap raja
darahku di tanganmu akan bicara
kematian ini adalah baktiku
wangi tubuh ini adalah buktiku
ii.
pohon yang tumbuh di atas kuburanmu
tidak lain adalah tulang rusukku
yang menyamar jadi tusuk konde emas
untuk menjaga dirimu dari cemas
tiga helai benang dan selembar sirih
adalah helai rambutmu yang kupilih
di dalam bumi menjalar jadi akar
langit menyiramnya dengan hujan sinar
pohon ini tak akan kering dan mati
ranting dan daunya merindangi Bali
beragam doa dan mantra bersembunyi
ia akan hidup di dada yang nyeri
siapa pun yang datang mengunjungimu
kuterima pula sebagai tamuku
yang membawa dupa tak dilarang masuk
yang menabur bunga biar kian khusyuk
bila yang ditinggal tetes air mata
yang dibawa pulang tentu cinta kita
bila yang ditinggal wangi bunga-bunga
kita akan mengunci pintu lukanya
Bandungan,
2022
*Faidi Rizal Alief lahir di
Sumenep, 15 November 1987. Menulis puisi sejak nyantri di PP Mahasiswa Hasyim
Asy'arie Yogyakarta. Puisi dan cerpennya pernah terbit d berbagai media massa
nasional dan lokal. Buku puisinya Pengantar Kebahagiaan, basabasi 2017 menjadi
buku terbaik Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2018 ,
Latar Belakang Kebahagiaan, CMG, 2020. Beberapa kali menjadi juara dan nomine
lomba cipta puisi, cerpen, dan novel sejak tahun 2011. Terkumpul pula dalam
beberapa antologi puisi bersama. Saat ini sedang menyiapkan kumpulan puisi
tematik berbahasa Indobesia dan Madura sambil lalu mengisi sanggar-sanngar
menulis di sekolah dan kampus.
WA 087794742662
Fb faidi rizal alief
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024