BATOKAN
(Rissa Churria)
Malam itu cuaca tersiram susu
Dari perahan langit yang gemintang
Atau kegelapan yang sedikit minim lampu
Warung batokan pinggir kota Banyuwangi
Kemarilah mendekat agar dengar ceritaku
Dari bangsal keramat tanah Penari
Ada tradisi yang tersimpan dalam kotak memori
Terkunci dalam laci almari paling tersembunyi
"Tinimbang metu sing karuwan
Bangur nong umah podho dodolan
Mak nong mburi milu adang
Mbok nong njero milu rewang
Bapak nong njobo milu nyawang"
Beberapa lelaki berpapasan
Lambai tangan sampaikan salam
"Batokan lek"
"Siap"
Perempuan legan penunggu batokan
Bila musim ranggas telah usai
Musim semi tumbuh kembali
Batokan kukut dan tutup tak jualan lagi
Semua akan lebur dalam ingatan
Menyisakan aroma kopi pada lorong kenangan
Januari, 2024
KITAB PENERIMAAN
(Rissa Churria)
Batang mimpi
Ranting harapan
Daun-daun keinginan
Telah diganti dengan selendang bianglala
Lelaki pencari kayu bakar itu
Menatap langit yang murung
Diusap air matanya dengan cinta
Dibacakan berlembar-lembar sajak
Dari laci hatinya paling pualam
Sesekali ia menyelam
Pada palung laut terdalam
Diambilnya mutiara-mutiara aksara
Dirangkainya menjadi puisi paling kasih
Lalu berlayar mengarungi samudra
Bersama perahu Nuh dan Khidir
Sesekali matanya berkaca
Saat melihat daratan
Dan perahunya tertambat di dermaga
Sepiring kecupan mesra paling magma
Telah terhidang di tulus hati istrinya
Bekasi, 01.01.2023
NILAM CAHYA
Perempuan Osing yang di dahinya ditanam biji kamboja
Di dagu dan senyumnya
Telah disemai kuntum cinta
Mengalir di tubuhnya
Darah ibunda Sritanjung
Juga dari daratan Tiongkok dan Blambangan
Bibirnya rekah mawar
Tubuhnya harum melati
Tiap kata adalah cinta
Dari perasan kasih sayang
Buah rasa yang tumbuh di kalbu
Diperam dalam guci hatinya
Selama ratusan purnama
Nilam pengharum jiwa
Seorang lelaki yang menyimpan ribuan cahaya
Baginya Ia adalah bidadari
Mencintainya sepenuh sungguh
Padanya perahu berlabuh
Di dadanya lautan teduh
Bekasi, 01.01.2023
PENARI
(Rissa Churria)
Separuh harap yang lahir
Keinginan hati terukir
Cerita melembutkan
Segala kecamuk
Retak merantak
Geraknya adalah tarian cinta
Sepenggal cerita tertulis
Di tiap perjalanan menggerimis
Menyapa bumi dengan manis
Merupa wajah kata kata
Dia adalah gandrung Banyuwangi
Jejak kakinya adalah ritual kelana
Menghadirkan berlembar kisah
Melukis gambar gambar
Walau kadang samar
Sorot matanya syarat makna
Tajam menghalau bencana
Tak terbaca mata
Retina yang tak biasa
Terkadang pedih menikam jantung
Merongrong gundah kosong jiwa
Senyumnya bunga berguguran
Tertolak rupi rupa kepedihan
Binasa dalam tarian
Bekasi, 17.02.2024
TENGGELAM
(Rissa Churria)
Aku ingin membaca langkah onta
Yang sanggup menepati janji pada perjalanan
Gurun pasir dan terik matahari
Menenggelamkan rasa haus pada rindu
Tumbuh berjamur dalam pikir
Tak ada yang menggugat kesadaran
Karena komodo dan kadal gurun
Tak pernah menunggu hujan gantikan terik
Onta itu terus berjalan menyusuri dataran
Yang ranggas dan tandus oleh peristiwa
Tak peduli pada tapak kaki kenyataan
Pada pasir panas tempat ladangnya bermain dan beribadah
Hari-hari tak lagi bisa berkata-kata
Semua bisu dan lelah lunglai
Langit terdiam
Hanya puisi yang menggeliat
Menyatakan hidup ada artinya
Bekasi, 01.01.2024
Penulis
Rissa Churria, biasa dipanggil Ummi Rissa adalah penyair yang saat ini tinggal dan menetap di Bekasi, Jawa Barat. Karyanya diterbitkan dalam buku kumpulan puisi tunggal, yaitu : “Harum Haramain” (2016), “Perempuan Wetan” (2017), “Blakasuta Liku Luka Perang Saudara”(2018), “Matahari Senja di Bumi Osing” (2019), Babad Tanah Blambangan (2020), Bisikan Tanah Penari (2021), Risalah Nagari Natasangin (2021). Kembul Bujana Cinta Kamajaya Kamaratih (Kontmpelasi Puisi, 2021), Pedoman Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa (2019), dan lebih dari 100 kumpulan puisi Bersama. Puisi Rissa juga dimuat di berbagai media cetak, antara lain : Jawa Pos, Radar Banyuwangi, Radar Bekasi, BMR Fox Kotamobagu,Tabloid bulanan Pemuisi Malaysia, Tabloid Bulanan di Jakarta Semesta Seni, dan lain lain. Rissa juga aktif sebagai pengurus Komunitas Jagat Sastra Milenia dan Istana Puisi. Media sosial Fb. Rissa Churria (Ummi Rissa), IG. RissaChurria, email. churriarissa@gmail.com hp/wa. +6281287812264
1 Komentar
https://sppay.shopee.co.id/angbao/aIcdSPlB87OdcQWt5uF4mq4edr0qCZ7N
BalasHapusKirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313