005

header ads

Hilangnya Tradisi Permainan Anak Zaman Dahulu

 



Hilangnya Tradisi Permainan Anak Zaman Dahulu


Oleh : Shobiha Najmi Usyana


Tradisi adalah sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh suatu masyarakat atau suatu golongan dan dinilai bermanfaat oleh masyarakat tersebut,sehingga masyarakat tersebut akan melestarikanya. Namun seiring berkembangnya zaman tradisi semakin hilang karena masyarakat yang terpengaruh oleh globalisasi atau moderenisasi, sebagai anak yang terlahir di era 2000 an ada satu hal yang saya rasa telah hilang tradisinya bahkan jika Adapun sangat langka, berdasarkan lingkungan yang saya amati di desa saya ,sudah tidak ada lagi anak yang bermain tradisi permainan zaman dahulu seperti congklak,petak umpet, ular tangga, kelereng, egrang, dan lain sebagainya .


permainan tersebut sebenarnya sangat berarti khususnya dalam membentuk karakter anak seperti melatih interaksi sosial,melatih keterampilan sosial, tolong menolong, toleransi, kebersamaan dan masih banyak lagi manfaat yang dihasilkan dari bermain Bersama dibandingkan bermain gadget yang pada zaman ini telah dikenalkan dari mereka masih bayi,tentunya itu dapat memicu rasa malas atau malah ketidakberanian pada anak untuk berinteraksi dengan orang lain sejak dini. Mirisnya lagi saya sering dapati anak sekolah dasar atau bahkan anak taman kanak-kanak yang mengantri didepan rumah seseorang yang menyewakan jaringanya hanya untuk bermain game setelah pulang sekelolah,bahkan mereka seringkali mengabaikan panggilan orang tuanya untuk mandi dan makan terkadang mereka hanya menjawab dengan sahutan yang terkesan sangat tidak sopan seperti “ hmm “ , “ya”,


“ tar” dan masih banyak lagi kata yang tak sepantasnya untuk orang tua.


Darisitu kita mengerti bahwa permainan anak zaman kini lebih besar dampak candunya daripada permainan anak zaman dahulu yang banyak manfaatnya ,meskipun banyak pula aplikasi yang memberikan banyak manfaat tetapi mayoritas anak zaman sekarang telah candu terhadap sebuah game, menurut saya populitas game yang sedang tenar di kalangan anak-anak ini sangat memicu pada kurangnya konsentrasi, rasa malas yang tinggi, sifat boros dan sikap membangkang terhadap orang tua. Hal – hal inilah yang harus selalu di awasi, diperhatikan bahkan bila perlu adanya penegasan yang lebih ketat kepada anak seperti memberi batasan waktu bermain gadget pada anak.


Kesimpulanya, bermain sangatlah menyenangkan terutama bagi kalangan anak-anak namun memilah permainan yang dimainkan oleh anak juga sangat penting bagi mereka. Pelestarian permainan anak zaman dahulu sangatlah efektif jika diterapkan pada anak-anak apalagi untuk membangun karakter positif serta melatih interaksi sosial pada anak ,tetapi jika melihat pada zaman sekarang apalagi setelah munculnya virus yang menular maka pelestarian permainan ini bisa saja diterapkan dalam lingkungan keluarga di rumah ketika hari libur atau waktu senggang.

Biodata


Shobiha najmi usyana panggilannya Najmi ,kelahiran 25 juni 2003 tepatnya di kota brebes jawa tengah, hobinya membaca dan travelling nama penanya usyananajmi dengan akun instagramnya @usyananajmi bisa juga di akun emailnya najmiusyana@gmail.com dan no wa nya 082135748505 .



Posting Komentar

0 Komentar