005

header ads

Tanah Ini Berlagu

 Tanah Ini Berlagu


Tujuh puluh tujuh usiamu 

Banyak kisah mengukir harimu

Tawa dan air mata mengiringi langkahmu

Ada harap dibalik sendu ada cinta yang menggebu

Dulu bambu runcing untuk memerdekakanmu kini bergelut sendu

Banyak emosi liar membelenggu

Sudahkah  bahagia ragamu

Sudahkah bebas tawamu

Atau  malah membisu 

Banyak narasi dan opini mendeskripsikan dirimu

Tapi bagiku kau adalah satu tanah tumpah darahku

Jiwaku tetaplah satu bahasa identitas negeriku

Indonesia raya Indonesia berseru

Jiwa berlagu dalam bhinekamu

Menghargai dan tunduk pada agamaku

Nasionalisme tetap tegap menderu merdeka Indonesiaku

Bukittinggi, 1 Agustus 2022










Merdeka atau Terjajah


Sejenak kuterdiam pada suasana pagi yang tenang

Di sudut sana tampak anak kecil meminta-minta

Berkejaran dengan jahatnya jalan raya 

Menghitung detik lampu merah berganti

Meminta belas kasih penikmat dunia

Mengapa harus mereka 

Mengapa bukan orang tuanya

Sekilas kubertanya tentang pahlawannya 

Mereka berkata pahlawannya telah abadi di surga\

Inikah dunia 

Begitu kejam mengambil semua diusia muda

Ada yang memberi dengan suka cita 

Bahkan ada yang tertawa mengolok mereka

Bukankah jiwa merdeka siap membantu tanpa balas jasa

Bukankah jiwa merdeka peduli pada sesama

Atau mereka masih terjajah mencari bahagia

Entahlah …

Mungkin mereka belum merdeka 

Hingga tak mampu memaknai semua

Mungkin mereka masih terjajah 

Berjuang mencari nafkah tanpa kenal lelah

Mungkin  mereka menertawakan arti merdeka yang bergema 

Merdeka hanya opini bagi mereka yang pantas 

Bukan kami yang masih tertindas

Bukittinggi, 1 Agustus 2022


Kelahiran dan Kerasulan



Kelahiran 

Abdullah                  Aminah

Insan pilihan

Dipertemukan dalam cinta yang berkekalan

Saat dalam kandungan duka bermunculan

Menyempurnakan akidah

Kisahnya penguat keimanan

Akhlaqnya adalah pakaian kesabaran

Kini tetap menjadi panutan 

Padamu insan pilihan

Kerasulan


Bukittinggi, 16 Oktober 2022













Katakan Sesuatu



Insan pilihan 

Saling menguatkan

Kekasih pujaan yang tak lekang oleh zaman

Izinkan aku mengatakan sesuatu

Kuinginkan abadi bersamamu

Dalam kelahiran, keabadian dan kerasulanmu

Merindu syafaatmu tanpa kuragu

Mendamba kasihmu sepanjang hayatku

Dalam sujudku kulirihkan namamu tiada jemu


Bukittinggi, 16 Oktober 2022





Bionarasi


Nofieana Gusti Winata. Wanita kelahiran Cirebon, Jawa Barat saat ini berdomisili di Bukittinggi. Menyukai menulis sejak usia remaja. Menulis merupakan cara yang terbaik untuk menghargai setiap kisah yang telah Allah persiapkan. Menulis enam buku tunggal puisi dan dua puluh enam antologi. Beberapa tulisan sudah dimuat dalam surat kabar dan media online Indonesia dan Malaysia. Silakan sapa penulis ig.ofie_gw atau fb.Fiana Winata.


Posting Komentar

0 Komentar