005

header ads

ALAM SUMBER INSPIRASI BATU BATU LUKIS DUKI NOERMALA

 SIGN OF NATURE-1

ALAM SUMBER INSPIRASI


BATU BATU LUKIS DUKI NOERMALA


                 Duki Noermala dan Karya Seni Lukis Batu, Foto : doc. Duki Noermala


Alam merupakan sumber inspirasi terbesar bagi suatu penciptaan karya, salah satunya Alam turut berperan dalam proses kelahiran suatu karya seni lukis, tentunya bersama ide, gagasan yang melengkapi unsur tersebut. pada alam kita bukan hanya merasakan, namun melihat detail ciptaan Yang Maha Kuasa. Alam bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Alam dapat menjadi sumber penghidupan, salah satunya bagi Duki Noermala pelukis di media batu alam dari kota Bogor, Jawa Barat. Sebelum melukis di media batu alam, Duki Noermala sudah menekuni dunia lukis di usia 14 tahun. Duki Noermala belajar melukis pada Alm. Sukirno seorang pelukis senior Bogor di tahun 2014. Lukisan karya Duki Noermala banyak dikoleksi para pengusaha dan pejabat, diantaranya Joop Ave mantan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi RI pada Kabinet Pembangunan VI dan Kepala Rumah Tangga Istana Presiden.

Duki Noermala tertarik memilih media batu alam sebagai sarana karya lukisnya setelah dia berada di titik jenuh selama puluhan tahun menggunakan kanvas dan kertas sebagai media lukis. Duki Noermala tidak ingin membatasi media lukisnya, sehingga ide menghadirkan batu alam sebagai media lukis ia jadikan nyata. Faktor yang mendasari itu adalah nilai estetika dan berdaya jual, maka dimulailah perjalanan melukis dengan media batu alam di tahun 2019. Penyelesaian sebuah lukisan batu membutuhkan proses pengerjaan selama 1 hari, bahkan bisa beberapa jam tergantung ukuran dan tingkat kesulitan objek.Karya-karya lukis dengan media alam dari Duki Noermala. Bisa dilihat di laman IG : @dukinoermala


"Setelah saya menekuni lukisan batu 3 tahun, kini saya sudah mulai dikenal serta banyak peminat. Pemesan dari Bogor bahkan ada juga dari luar Bogor. Pemesan ada yang datang langsung ke rumah ada juga yang melalui Medsos”

-Duki Noermala-


Pemilihan media batu alam tidak sembarang, Duki Noermala menerapkan standar untuk memilih batu yang layak dilukis, seperti batu harus berbentuk pipih, ada bagian rata yang bisa dilukis, size batu alam juga menjadi penentu. Melukis di media batu alam dibutuhkan kejelian, kesabaran, dan juga konsistensi diri dalam berkarya di media tersebut. Batu-batu alam tersebut didapatkannya dari sungai ciliwung yang dekat dengan kediamannya, ada juga yang dibeli dari tukang tanaman, /karung batu berkisar Rp 80.000,- s/d Rp 100.000,- penggunaan media warna di batu alam dominan cat akrilik. 


Batu alam mencerminkan karakter, stabilitas, serta kemewahan yang unik dari varian warna, pola, dan teksturnya, natural, menarik secara visual. Batu alam merupakan kekayaannya alam unik karena digali langsung dari bumi. Alam penyedia bahan, Sang Maha Pencipta menautkannya dengan hamba-hambaNya yang berdaya guna kreatif, diciptakannya untuk menyambung keberlangsungan hidup. Proses batu memberikan pembelajaran ilmu alam untuk dapat menjadi manusia yang sabar dan kuat. Duki Noermala salah satu diantara mereka yang menitipkan hidupnya pada semesta.


Jakarta, 21 Juli 2022

Erna Winarsih Wiyono




Erna Winarsih Wiyono, Perupa dan Pegiat Sastra dari Kota Bogor, Jawa Barat

Buku tunggalnya terbit di tahun 2018, Tea Without Sugar. beberapa karyanya dari Puisi, Artikel seputar keluarga, ibu dan anak termuat di berbagai media cetak, online, antologi2 puisi bersama, dan aktif mengikuti sejumlah pameran seni rupa. Saat ini berkegiatan aktif di komunitas sastra JSM.








Posting Komentar

0 Komentar