SAJAK M. RAUDAH JAMBAK
Lelaki Tua Di Tengah Danau
O, Batara Guru….
Telah kubuat tuah ni gondang
Dengan tujuh kali putaran
Dari gondang mula-mula
Somba-somba maupun liat-liat
Angin mengelus, air mengalir
Pada danau segala desau
Adakah rahasia pada segala
Atau hati sembunyikan misteri
Padamu, padaku, atau pada kita
O, Batara Guru….
Telah kulakukan mangase homban
Agar senang si Boru Saniang Naga
Agar senang si Boru Deak Parujar
Agar terjaga tanah negeri kami
Riak-riak menciptakan irama
Para bocah yang berebut mencapai dasar
Ah, adakah rindu masih terpaut
Atau dendam masih tersudut
Padamu, padaku, atau pada kita
O, Batara Guru….
Sampaikan kepada Ompu Mulajadi Nabolon
Jagalah Bona Ni Pasa segala suka
Jagalah Bona Pasogit segala cita
Jagalah hati kami dari segala angkara
Menarilah dengan penuh sukacita
Bernyanyilah dengan segala keindahan nada
Angin akan membawa kabar berita
Air akan menyatukan segala cinta
Padamu, padaku, atau pada kita
13-20
Lelaki Tua Di Simpang Raya
Seorang lelaki tua terduduk sendiri di simpang sepi
Tubuhnya mematung membeku detik-detik pagi
Menyimpan dingin embun-embun tiang besi
Sementara lampu merah, kuning, hijau
Terus berganti
Orang-orang masih bergelut mimpi
Di kamar-kamar yang menyelipkan lemari besi
Pada sudut-sudut tersembunyi diawasi CCTV
Memerdekakan diri, memanjakan hati
Lelaki tua itu pernah membingkai cita-cita
Membangun tangga sejahtera untuk keluarga
Berbahagia di dunia, sejati di surga
Mencatat euphoria masa ke masa
Receh itukah suara riangnya
Menahan loncatan kosa kata-kata
Berhamburan dari jendela mobil
Yang tak jua terbuka
Atau deru knalpot memekakkan
Rasa merdeka entah di mana
Seorang lelaki tua terduduk sendiri di simpang hati
Do’anya seakan habis kehilangan cahaya matahari
Mengarahkan sepanjang perjalanan menuju Tuhan
Di sinilah ia bertahan
Menghirup debu jalanan
Dan hujan kehilangan pesan
20-13
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024