005

header ads

Puisi: KEPERGIAN | Galuh Duti


kudengar suaramu terbawa angin

bergulungan dengan awan dan petir

jatuh ke dalam tanah


aku heran mengapa kau datang menyamar 

sebagai cuaca cerah

yang rawinya berhasil masuk ke ulu hati

seperti beranda ditembus angin pagi


waktu begitu sempit

kurasakan dengungmu desak mundur

menuju musim petir dan badai

apakah kau akan habiskan riwayatku?


hujan berat, pekik halilintar, dan tangisanmu

malam jadi penanda kuat

ada kepergian yang lekas

rautmu lebih pekat

kemarahanmu ditelan cahaya bulan 


kulihat punggungmu menjauh

dari rumah yang ingin kautinggali


Malang, 18 September 2025


Galuh Duti. Perempuan kelahiran Surabaya ini mulai serius menulis mulai 2022. Baginya, menulis puisi selain hobi juga menjadi jalan untuk bahagia. Novela perdananya berjudul Melukis Wajah. Kelas puisi yang pernah diikuti adalah Asqa Imagination School, Ruang Kata, dan beberapa kelas lain. Karya-karyanya yang telah terbit berupa antologi puisi dan cerpen. Puisi-puisinya telah dimuat di beberapa media. Anda dapat menghubungi di IG @galuhduti FB @Galuh Duti. WA: 0881026738889

Posting Komentar

1 Komentar

Lingkar literasi, sastra, dan seni budaya Asia Tenggara serumpun Bahasa.