005

header ads

Puisi Agus Yulianto | Jangan Ambil Nyawa Anakku karena Makananmu

Jangan ambil nyawa anakku karena makananmu,

di setiap gigitan ia percaya

bahwa dunia ini aman,

bahwa remah roti, permen, dan minuman manis

tak akan jadi pisau yang menanti di dalam tubuhnya.


Jangan racuni napasnya dengan bahan yang tak bernama,

jangan sisipkan racun di balik manis gula,

atau racik warna semu yang menipu matanya.

Ia hanya anak kecil,

ingin bermain,

ingin tumbuh,

ingin bermimpi tanpa takut ajal datang lewat piring.


Aku mohon,

lihatlah matanya yang bersinar,

dengar tawanya yang ringan,

bukankah ia layak hidup tanpa bayangan maut

yang tersembunyi di balik iklanmu?


Jangan ambil nyawa anakku karena makananmu.

Biarlah ia belajar tentang dunia

bukan dari kepahitan racun yang sengaja kau jual,

tetapi dari kasih sayang,

dari bumi yang menumbuhkan padi,

dari tangan ibu yang memasak dengan cinta.


Anakku berhak hidup.

Dan makananmu seharusnya bukan kuburannya.


Agus Yulianto. Guru SMK di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Suka membaca dan menulis.

Posting Komentar

1 Komentar

Lingkar literasi, sastra, dan seni budaya Asia Tenggara serumpun Bahasa.