005

header ads

CINTA YANG TAK KEMBALI | Puisi Delima Nadia

 Aku menanam namamu

di halaman dada

seperti bunga yang tak pernah layu

meski musim sering berganti wajah


Aku menjaga langkahmu

dari jauh

menyapu debu di jalan

yang mungkin menyakitimu

meski kau tak selalu tahu

betapa kakiku juga berdarah

saat mengikutimu diam-diam


Aku pernah kehilangan banyak hal

waktu

kesempatan

bahkan diriku sendiri

Tapi tidak denganmu


Jangan biarkan jarak menjadi parit

yang tak bisa kulewati

jangan biarkan waktu

mengikis ingatan kita

seperti air menggerus tepi batu


Jika harus kuikat seluruh langit

agar tetap biru untukmu

aku akan melakukannya

Jika harus kubakar seluruh hujan

agar kau tetap hangat

aku akan rela basah


Karena kehilanganmu

adalah satu-satunya kehilangan

yang tak pernah ingin kucicipi

meski aku tahu

suatu hari dunia

mungkin memaksaku merelakan


Borneo, 20 Agustus 2025


Delima Nadia. Lahir di Kutai Kartanegara, 26 Januari 1996. Mulai menulis sejak 2019, sempat rehat, lalu aktif kembali pada 2024. Puisinya lahir dari luka dan pengalaman hidup yang dijalaninya. Ia menulis sebagai ruang pulang bagi rasa, dan kini bersemangat mengikuti berbagai perjalanan kelas sastra daring. Anda dapat menghubungi nya di 

FB: Delima Nadia | IG: @sherlyonara

Posting Komentar

0 Komentar