Aku adalah mahasiswi UIN SAIZU Purwokerto. Aku ingin menceritakan sedikit tentang masa laluku bertemu dengan sahabat yang kini kita terpisahkan oleh jarak dan waktu. Bermula dari pondok pesantren yang sama, kita tinggal di atap yang sama, kita adalah teman sekamar yang apa-apa selalu bersama.
Awalnya aku bertemu dia dan kita tidak saling kenal, karena kita tidak satu SMP dulunya. Aku menilai dia adalah orang yang sok kenal sok dekat waktu awal bertemu, karena dia bertanya mulu padahal kita belum kenal dan dia memiliki mata yang besar jadi aku takut akan dia dari ekspresi wajahnya. Tetapi, itu semua salah. Seiring berjalannya waktu, aku mengenal dia lebih dekat dan juga sebaliknya. Dia adalah orang yang baik, perhatian, pendengar yang baik, karena aku suka ngomong orangnya sering cerita hal-hal random akhirnya dia suka sifatku yang katanya seperti anak kecil dan dia sering menganggap ku adiknya.
Kita pertama kali dekat waktu makan sore bersama, dia yang memulai pembicaraan ini. "Nell, kita sahabatan yuk berdua, kita makannya harus bareng, terus kalo kamu butuh apa-apa jangan sungkan bilang tolong dan aku pun sebaliknya, kamu mau kan, Nel?," dia bilang seperti itu dan aku rasa senang karena ada teman yang sebaik itu. Dari situlah aku tambah betah di pondok karena dulunya aku sering merasa tidak betah di pondok.
Tiga tahun di pondok selama SMA sangat betah buatku dan rasanya tidak ingin meninggalkan sahabatku. Waktu hari perpisahan kita menangis bersama. Ya, setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan. Aku sadar, hidup itu enggak akan selalu bersama orang-orang itu terus semua ada waktunya yang berganti cuma orangnya. Dari sekian banyak motivasi dan pelajaran hidup dimasa SMA, aku sekarang berteman biasa saja dengan siapa pun. Karena perpisahan akan terasa sangat berat jika kita berteman sangat dekat.
Nely Karomatul Haq yang kerap dipanggil Nely. Perempuan kelahiran 2004 ini tinggal di Kota Cilacap, Jawa Tengah. Hobinya adalah membaca. Ini adalah kali pertama ia mempublikasikan karyanya. Semoga dengan dipublikasikan karya ini menjadi motivasi Nely agar lebih giat menulis cerpen cerpen yang lainnya. Akun Instagramnya @nelykha_ atau emailnya nelyhaki@gmail.com
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313