Penuh Hikmah
Oleh: Fiana Winata
Terlahir sebagai bangsawan rupawan
Mapan dunia tapi sepi iman
Iman berseru mencari kebenaran
Alam menuntunnya mencintai Tuhan
Disetiap langkahnya membawa kehidupan
Berjuluk khidir karena kebesaran Tuhan
Inilah kisahnya membawa pelajaran
berilmu luas dan sabar yang dalam
Tak ragu akan seruan alam
Berjalan mencari kebenaran
Mengungkap misteri karena cinta yang diagungkan
Bukittinggi, 4 Juli 2022
Hidup Adalah Pelajaran
Oleh: Fiana Winata
Alam terkembang menjadi pelajaran
Tugas insan menyempurnakan iman
Berjalan sesuai titah dan keyakinan
Apa yang tertulis syarat akan kebajikan
Tangan diciptakan untuk menggenggam
Hati diciptakan untuk melapangkan
Tulus dan kasih menjadi bagian
Tapi iman penyelamat ketiadaan
Sungguh indah lukisan alam
Memampukan yang telah dipilih karena keyakinan
Pada-nya tempat berpulang
Jalan-Nya penuh liku dan godaan
Tapi akhirnya indah mewangi sepanjang zaman
Bukittinggi, 4 Juli 2022
Sang Murobbi
Oleh: Fiana Winata
Mengenalnya dalam revolusi kehidupan
Entah bagaimana awalnya lalu dipertemukan
Ngobrol perkara iman untuk menetapkan keputusan
Saat itu kisahmu pelepas dahaga di padang gersang
Sungguh tidak hanya aku yang fakir dalam kehidupan
Sahabat pilihan mengalami apa yang aku rasakan
Tak pantas untuk bimbang
Tak pantas larut dalam kesedihan
Bukankah senja akan berganti mentari bersinar
Mentor saat sepi datang
Mentor saat ragu memilih tujuan
Jalan ini telah Allah pilihkan
Kisah ini menjadi awal bunga bermekaran
Lama tak dipertemukan tapi doa kembali menyatukan
Tunggu…
Masih kubaca dalam keraguan
Akankah surga memanggil untuk mengikhlaskan
Tunduk pada sunah orang-orang beriman
Bukittinggi, 4 Juli 2022
Terbujur Kaku Dalam Penantian
Oleh: Fiana Winata
Bertahan mengusir sepi
Tak terdengar lagi burung bernyanyi
Dulu tangan saling menggenggam
Tapi alam berkata untuk mengikhlaskan
Atma ini menyelusuri jalan yang panjang
Meretas duri yang berjatuhan
Berharap hadirnya seorang teman
Bukankah Allah sebaik-baik tempat berpulang
Lalu mengapa berharap pada insan
Sepintas aku lalai pada sandaran iman
Mendadak sepi dan fakir pada kebesaran Tuhan
Alam telah melukiskan
Bunga yang berguguran akan kembali bermekaran
Lihat jalannya penuh liku
Tapi cinta semesta semakin syahdu
Bersatu dalam pinta tiada jemu
Bersujud di malam penuh haru
Jika tidak pada dunia
Maka maut akan merindu
Bukittinggi, 4 Juli 2022
Bionarasi
Fiana Winata. Wanita kelahiran Cirebon, Jawa Barat saat ini berdomisili di Bukittinggi. Kegiatan hari ini sebagai pendidik di SMP Islam Al Ishlah Bukittinggi. Menulis lima buku tunggal puisi dan empat belas antologi. Beberapa tulisan sudah dimuat di surat kabar dan media online. Silakan sapa penulis ig.ofie_gw atau fb.Fiana Winata.
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313