005

header ads

"Penyair Goes to School" Jambore Sastra Asia Tenggara 2024 di Banyuwangi


 

Empat Penyair di MAN 3 Banyuwangi


Banyuwangi, Jawa Timur - Jambore Sastra Asia Tenggara yang digelar di Banyuwangi pada 24-26 Oktober 2024 menghadirkan beragam kegiatan menarik, salah satunya adalah Workshop "Penyair Goes to School". Berlangsung di Aula Ma'had Putra Al Hidayah, MAN 3 Banyuwangi pada Jumat (25/10/2024), acara ini sukses menyatukan para penyair dan siswa dalam wadah inspirasi.


Empat Penyair di MAN 3 Banyuwangi


MAN 3 Banyuwangi, yang beralamat di Jl. Raya Srono, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki visi MANTABB (Mandiri, Bertaqwa, Berprestasi, dan Berbudaya Lingkungan). Kedatangan para penyair disambut hangat oleh Kepala Sekolah MAN 3 Banyuwangi, Drs. Ahmad Suyuti, M.Pd.I.


Keempat penyair tamu, yang dijemput oleh Tim dari MAN 3 Banyuwangi dari Kemiren Licin Banyuwangi, dipimpin oleh Eny Susiani selaku Ketua Panitia. Waka Humas, dibantu Tim Kreatif, bertindak sebagai protokol. Keempat penyair disambut Tim Penjamin Mutu di depan koridor, dan disuguhi penampilan Hadrah oleh siswa.

 





Penyerahan dan pemasangan udeng dan syal kepada penyair pria, Sukardi Wahyudin, dilakukan oleh Kepala Madrasah didampingi Jebeng Thulik. Para penyair kemudian menuju aula Matra didampingi Tim Penjamin Mutu, disambut tari Gadrung dan Jaran Goyang yang ditampilkan secara langsung di depan mahad putra.

 






Empat penyair dari berbagai daerah di Indonesia dan Malaysia menjadi narasumber dalam workshop ini. Mereka adalah Sukardi Wahyudi (Kutai Kartanegara), Dill Froz Jan (Malaysia), Tata Irawati (Balikpapan), dan Erna Winarsih Wiyono (Bogor). Para penyair ini berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang dunia kepenulisan puisi, memberikan tips dan trik merangkai kata menjadi karya sastra yang memikat.

"Penyair Goes to School" merupakan inisiatif untuk menumbuhkan minat dan apresiasi sastra di kalangan siswa. Melalui program ini, para penyair diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk berekspresi melalui literasi dan menghasilkan karya tulis yang bermakna.

Workshop ini terbagi dalam tiga sesi utama: Edukasi Sastra, Game Sastra, dan Cipta Karya Sastra. Pada sesi Edukasi Sastra, para penyair berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam dunia sastra, memberikan wawasan tentang berbagai aliran sastra dan teknik penulisan puisi. Sesi Game Sastra menghadirkan permainan edukatif yang menarik untuk menumbuhkan gairah sastra dan mendorong siswa untuk lebih aktif dalam berkreasi. Pada sesi terakhir, Cipta Karya Sastra, para penyair membimbing siswa dalam menciptakan karya sastra mereka sendiri.

 




Kehadiran para penyair dari berbagai latar belakang budaya diharapkan dapat memperkaya wawasan dan pengalaman siswa. Interaksi dengan penyair dari berbagai negara dan daerah menjadi jembatan untuk saling memahami keberagaman budaya dan mendorong kolaborasi kreatif.

 

Workshop "Penyair Goes to School" diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran sosial, kreativitas, dan aksi nyata di kalangan siswa. Para penyair mengangkat isu-isu sosial yang relevan dengan kehidupan siswa, menumbuhkan kepedulian dan mendorong mereka untuk mengekspresikan pemikiran dan perasaan mereka melalui puisi.

 

Kegiatan ini juga menjadi titik awal untuk pengembangan kapasitas guru dalam memfasilitasi kreativitas dan menulis puisi, serta membuka peluang untuk publikasi antologi puisi yang memuat karya-karya terbaik dari siswa di Asia Tenggara. Jaringan penyair dan pendidik yang terjalin dalam workshop ini diharapkan dapat saling berbagi praktik terbaik dan sumber daya, memperkuat kolaborasi regional untuk memajukan dunia sastra di Asia Tenggara.






Sebagai bentuk apresiasi, para penyair memberikan buku puisi karya mereka untuk menambah koleksi perpustakaan MAN 3 Banyuwangi. Sebaliknya, pihak madrasah pun memberikan buku antologi karya siswa kepada para penyair. 

Di antara buku yang diberikan oleh salah satu penyair dari Bogor, Erna Winarsih Wiyono, adalah Antologi puisi "Serumpun 2024.4", kolaborasi Negeri Kertas Indonesia dan Aksara Malaysia. Buku ini mewakili salah satu peserta JSAT 2024 yang terkendala hadir, Walidha Tanjung Files, yang berada pada kelompok kunjungan MAN 3 Banyuwangi.

(*)

Posting Komentar

0 Komentar