Tangisan Penderita Lupus
Oleh : Tuti Susilawati, S.Pd.I
Seorang wanita muda berbaring di atas kasur
Tubuhnya terkapar lemas
Garis tulang pipinya laksana lukisan sayap
kupu-kupu
Tatapan kedua netranya hampa
Lengkung bibirnya seolah tidak pernah terlihat
senyuman keceriaan lagi
Kalbunya merasakan kepedihan
Penyakit lupus telah menggerogoti jaringan tubuhnya
Penyakit autoimun sistemik menyerang
Serangannya melumpuhkan jaringan tubuh
Laksana serangan pasukan musuh
Lumpuhkan lawan perang
Bola netra wanita itu sering mengalirkan air netra
Membasahi pipinya yang tipis
Angan-angannya ingin berlari meninggalkan deritanya
Namun dia hanya pasrah pada takdirnya
Berharap ada keajaiban menghampiri
Mengambil penyakit lupus darinya
Hanya kepada Tuhannya dia berharap
Kalbunya lantunkan doa pada Ilahi
Hanya karena Tuhannya dia bertahan hidup
Dia yakin penderitaannya adalah ujian hidup
Rasa sakitnya akan menghapus dosa-dosanya
Berharap suatu saat nanti kebahagiaan menjemputnya
Cianjur, 07 April 2022
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024