Perasaan
Oleh: Muhammad Asqalani eNeSTe
kita duduk di teras rumah,
meresahkan perasaan masing-masing.
tentang tata krama yang hancur,
juga basa-basi yang terkubur.
betapa susah menahan diri jadi orang baik.
agar kelihatan sopan,
agar setia santun,
walau hati dan pikiran terbantun-bantun.
kuingat sebaris pantun, sampirannya monyet,
isinya akal budi, keserakahan, dan betapa manusia
adalah kerabat monyet.
jika tiap hari bekerja, bergelantung pada uang,
keserakahan; siang dan malam berbulu
dan berekor panjang.
Kubang Raya, 28 Desember 2021
Muhammad Asqalani eNeSTe. Kelahiran Paringgonan, 25 Mei 1988. Adalah Pemenang II Duta Baca Riau 2018. Mengajar English Acquisition di TK Islam Annur Bastari, juga English Daily Conversation di Smart Fast Education. Menulis sejak 2006. Puisinya dimuat di berbagai media lokal dan nasional. Memenangkan sejumlah lomba menulis puisi. Buku puisi terakhirnya adalah ULANG DOKON-DOKON NA HUDOKON-DOKONI PALA DOKONKO NA HUDOKON-DOKONI. Ia belajar Bahasa Spanyol dan Esperanto secara otodidak. Aktif di Community Pena Terbang (COMPETER). IG: @muhammadasqalanie. Twitter: @katadentoj. FB: Muhammad Asqalani Eneste. Youtube: Dunia Asqa. WA: 081949402585.
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313