005

header ads

Puisi Meilani Ambarwati | 12 Maret 2024

PERIHAL ISLAM

Meilani Ambarwati 


Katakanlah kepada manusia Allah itu Esa

Diajarkan sejak nabi Adam sampai Muhammad

Wajib berserah pada Sang Maha Menciptakan

Hanya kepada-Nya berkhidmat sepenuh jiwa


Penyempurnaan ajaran-Nya dari masa ke masa

Dari Zabur, Taurat, Injil hingga Al Quran

Semua kitab tersebut diakui adanya

Namun terakhir Al Quran penuh penyempurnaan

Menjadi mukjizat Nabi Muhammad bagi umatnya

Petunjuk jalan kebenaran setelah kegelapan

Pegangan orang islam dalam jalani kehidupan 

Bersyahadat mengakui tiada Tuhan selain Allah

Bersaksi bahwa nabi terakhir adalah Muhammad 

Mendirikan sholat wajib lima waktu utamanya

Membayar zakat sebelum tanggal satu syawal

Menjalankan puasa penuh di bulan Ramadhan 

Menunaikan ibadah haji di Mekah jika bisa


Ya Allah tetapkanlah kami dalam iman

Tunduk patuh ikhlas melaksanakan segala perintah

Berusaha menjauhi apapun agama melarang

Tanpa petunjuk-Mu kami tiada daya upaya


Madiun, 15 Februari 2024


AKHIRNYA AKU PUN BERSIMPUH

Meilani Ambarwati 


Ujung dari segala urusan adalah tawakal

Pada usiaku kini lebih setengah abad

Berpuluh kali kujalani puasa bulan Ramadhan

Mengikis sombong membakar hati nan keras

Sebisanya hingga berkurang noda dan dosa


Semampuku niatkan dari lubuk kalbu terdalam

Segala tingkah lakuku menjalani sisa usia

Berusaha taat sebagai bentuk rasa syukurku

Menikmati hari menunggu waktu shalat saja

Terpenting bagiku berpegang erat rukun islam 


Aku tak sanggup membayangkan surga neraka

Semua terserah pada Allah maha penyayang

Aku yakin bahwa Rasulullah mencintai umatnya

Termasuk diriku berbalut salah dan khilaf

Menghadapi takdir yang akhirnya harus kuterima 


Kelak harapku selamat dunia dan akhirat 

Rohku merasa damai bersemayam tempat indah

Berkumpul lagi semua saudara sekeluarga besar

Pada kondisi lega penuh dengan keberuntungan

Semoga Allah mengabulkan asaku nan mulia


Madiun, 16 Februari 2024


MENINGGALKAN DUNIA

Meilani Ambarwati 


Tak lagi mampu berdiri menapak tanah 

Nyawa sudah terlepas dari sekujur badan

Seonggok jasad kaku tiada daya upaya

Kenyataan itulah bisa dikatakan kematian tiba


Ruh bisa melihat yang pernah dilihat

Namun orang lain sudah tidak paham

Sebab suara kita sudah tak terdengar pula 

Hidup dan mati menempati dimensi berbeda


Pesan Rasulullah yang berjiwa pasti mati

Namun jangan sampai membunuh secara mandiri

Mengakhiri dengan sengaja mencelakai diri sendiri

Biarkan Sang Pencipta menugaskan malaikat mengeksekusi


Janganlah takut jalani kesusahan dalam hidup

Sebab dunia ini seringkali senda gurau

Segala permasalahan tak harus tuntas

Serahkan pada Allah jika tak berdaya


Kesempatan masih hidup rutinlah meminta

Bermunajat setiap selepas dirikan sholat

Mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat

Damai dan tenang tanpa ada jeda


Madiun, 17 Februari 2024



Penulis bernama MEILANI AMBARWATI, SE alumni Universitas Brawijaya Malang, Indonesia. Pernah bekerja di Jakarta, berasal dari kota Madiun Jawa Timur. 

Di sela kesibukan, mengisi waktu luang dengan senang menulis.

Karya Pribadi : 5 Buku ( 2 Novel, 2 Kumpulan cerpen dan puisi, 1 Kumpulan puisi saja)

Karya Bersama : mendekati 100 Buku Antologi Terbit   

WA :  082232228205   FB : Meilani Ambarwati 

YT Meilani Ambarwati Channel






Posting Komentar

0 Komentar