005

header ads

Puisi Gimien Artekjursi: Harimau Jawa


 



:Gimien Artekjursi

LEGENDA HARIMAU JAWA


aum harimau jawa

hanya tinggal gema di dinding-dinding gua  

merobek kesunyian belantara sampai ke riuh kota

tinggal gema memantul-mantul di seluruh suasana

tak sirna-sirna


dan jejak-jejak kaki

terukir dari bayangan lobang-lobang daun

yang tergantung menunggu gugur


tak ada lagi 

warna lorengnya tersisa hanya di kanvas para pelukis

di foto daur ulang para fotografer

di sajak-sajak para penyair

di makalah-makalah para peneliti

di angan-angan kaum ilmuwan


dan di jalan setapak menuju hutan:

harimau jawa muncul di tengah halusinasi 

para perambah hutan

menjelma menjadi legenda sepanjang masa

sampai ke dalam mimpi anak cucu turunan ke 7


tak ada lagi

harimau jawa 

di alam nyata

    :tinggal cerita

     hanya cerita 

     hanya cerita


Kaliwungu, 10 April 2023






SEPOTONG PESAN BUAT HARIMAU JAWA PENGHABISAN  


harimau jawa

jika kau masih ada

jangan tunjukkan dirimu 

bahkan pada rumput, semak dan ranting-ranting hutan

jangan sampai siapapun dan apapun tahu keberadaanmu

walau itu burung atau kupu-kupu atau jin

lebih-lebih manusia

(kecuali tuhan dan para malaikat)

jika kau masih, wahai hewan mengagumkan

larilah sejauh kau mampu, larilah dari keramaian

dan bersembunyilah

bersembunyilah serapi mungkin

dari pandangan apapun 

(kecuali tuhan dan para malaikat)

bersembunyilah, o hewan bermantel indah

carilah gua tergelap dan terdalam, seperti gua qathmair

bersembunyilah kau di sudutnya

bersama keluargamu yang tersisa 

(jika memang masih ada)

dan tidurlah layaknya ashabul kahfi

bersembunyilah kau, harimau jawa

dan tidurlah layaknya ashabul kahfi

walau tak ada anjing menjagamu

tidurlah dan jangan bangun

jangan bangun-bangun 

walau mimpi tak pernah hadir dalam tidurmu

atau hanya mimpi buruk yang mengejar-ngejar jiwamu

seperti ketika kau di alam bebas

tetaplah tidur 

walau mimpi buruk mengejar-ngejar dirimu

mimpi itu tak akan membunuhmu

atau kalau kau terbunuh juga di dalam mimpi

itu akan lebih baik

karena kau hanya mati di alam mimpi

jadi kau bisa terus tidur sampai berabad-abad kemudian

layaknya ashabul kahfi

tidur beratus-ratus tahun

sampai tuhan membangunkanmu

ratusan  tahun yang akan datang

mungkin di masa itu dunia akan lebih baik

mungkin manusia bisa lebih beradab terhadap apapun

jadi kelak kau bisa hidup dengan tenang dan aman

bebas berkeliaran di manapun 

seperti kucing-kucing kecil kerabatmu

berkeliaran di mana saja tanpa rasa takut akan dibunuh


Kaliwungu, 11 April 2023






KEPADA PEMBURU JEJAK HARIMAU JAWA

kepada: Didik Raharyono 


yakinkah kau jika harimau jawa masih ada?

percayakah kau jika sang legenda itu belum habis?


tak lelah kau jelajah seluruh hutan pulau jawa

hingga kau kenal tiap sudutnya

seperti kau kenal halaman rumahmu sendiri


kau kenal tiap rasa udara

yang menghadirkan hujan atau sekedar embun

dari usapan angin di kulitmu

kau tahu siapa yang menjejak di tanah-tanah yang kau lewati

dengan melihat goresan yang membekas di tiap benda

kau tahu apa yang melintas di pucuk pepohonan

atau bergelayutan di cabang-cabang rimba

hanya melihat dahan-dahan yang bergoyang

kau bisa bedakan tiap suara yang menggema di tengah sepi hutan 

atau di riuhnya gemerisik dedaunan dan hembusan angin

dengan sebelah pendengaranmu


kau mengerti semua kehadiran tiap langkah di hutan 

di tanah, di batang-batang, di cabang, di ranting dan dedaunan

di semak, di rumputan dan timbunan humus dan akar-akar

dan di seluruh isi hutan


tapi aum kucing besar itu 

tak pernah melintas meski hanya gemanya di pendengaranmu

kehadiran sosoknya hanya kau terima 

dari kabar burung-burung yang terbang para perambah hutan

yang tiap kau tiba di tempat konon si loreng muncul

yang kau lihat hanya bayang-bayang matahari

yang hampir tenggelam menembus rimbun pepohonan


"tapi banyak kemungkinan berawal dari tidak mungkin,"* ujarmu

dan terus melangkah 

menembus rimbun hutan-hutan pulau jawa yang semakin habis

dengan gairah, tanpa merasa lelah

tanpa sedikitpun kehilangan harapan

apalagi putus asa 


(semoga bagi banyak orang sudah tidak mungkin

benar-benar jadi mungkin pada dirimu

semoga)


Kaliwungu, 13 April 2023


*)= Profil FB Didik Raharyono





TAK ADA HUTAN UNTUK HARIMAU DI PULAU JAWA


hutan tempat harimau di pulau jawa

tinggal sepelemparan batu

tak bisa untuk menyembunyikan loreng kulitnya

tak cukup untuk tempat berburu


hutan-hutan di jawa telah berganti 

menjadi hutan konsumsi, kebun dan ladang dan bangunan

menjadi hutan kota, hutan industri, hutan rekreasi

kebun karet, kebun pinus

kebun kopi, kebun kakao, kebun sengon


hutan-hutan di pulau jawa telah berubah

menjadi hutan pabrik-pabrik kayu

hutan para wisatawan, hutan penjelajah alam

kebun penyadap karet

penyadap pinus, penyadap gula

ladang petani tebu, petani jagung dan singkong

menjadi hutan-hutan gedung dan beton

hanya sisa sepelemparan batu 

itupun tak lepas dari tangan-tangan perambah hutan


hutan tempat harimau di jawa

hanya sisa sepelemparan batu

dan suara aum harimau

akan menembus dinding-dinding kamar 

penghuni kampung dan kota tepi hutan

menciptakan ketakutan dan ancaman 

dan runcing taring harimau 

tak kan sanggup menandingi tajamnya pisau manusia

loreng kulitnya tak kebal mesiu senjata

dan mengaum di hutan yang sisa

adalah kematian


hutan tempat harimau di jawa

hanya sisa sepelemparan batu

hewan yang tinggal di dalamnya hanya tikus, ular dan serangga 

dan mungkin monyet ekor panjang

tak ada lagi hewan buruan

dan harimau yang tinggal di hutan pulau jawa akhirnya mati kelaparan

atau mati bunuh diri karena merambah tempat warga


tak ada lagi hutan tempat harimau di pulau jawa

jika masih ada harimau di pulau jawa ingin hidup

ia harus tinggal di kandang kebun binatang

di penangkaran para pelindung hewan

di balik pagar taman rekreasi

atau berlatih bersama badut-badut

menjadi pemain sirkus


Kumendung, 16 April 2023




GIMIEN ARTEKJURSI, lahir 03 Agustus l963.  Tinggal di desa Kumendung, Muncar, Banyuwangi. Puisinya dimuat di media cetak dan online di Indonesia. Antologi bersama: Penyintas Makna, Pujangga Facebook Indonesia, Laut dan Kembara Kata kata (Jazirah Sebelas), Larung Sastra, Sulur Kembang Sri Tanjung, Deklarasi Puisi Untuk Negeri, Rendezvous!, Anak-Anak Merah-Putih.

Memenangkan lomba cipta puisi Sanggar Minum Kopi Denpasar 1989, dan Negeri Kertas .com 2022, Nominasi Anugerah Sastra Apajake 2023.

WA: 085333554684

FB: Gimien Artekjursi.

FB: #gartpoeisi 

      #gartpoeisi23



Posting Komentar

0 Komentar