005

header ads

SEBUAH IMPIAN BUTUH PENGORBANAN | Karya : Kang Thohir

 SEBUAH IMPIAN BUTUH PENGORBANAN |

Karya : Kang Thohir


Tahun ini sudah menyapa pagi

Di antara gerimisnya hujan

Membawaku ke alam damai

Tuk menenangkan diri dalam kesejukan


Meski kadang pahit menghampiri

Tertekan di penjara rumah sendiri

Mendamba ingin menjemput rezeki

Di atas permadani lautan mutiara hati


Atma ini semakin lunglai

Sunyi menatap ruang penuh misteri

Laksana hari tanpa mentari

Gelap mengitari


Apakah langkah telah kuakhiri?

Atau hanya awal dari perjalanan ini?

Aku ingin pergi

Sampai kutemukan jati diri


Kadang aku ingin lepas 

Bagaikan burung terbang dari sangkarnya

Melaju kencang

Melayang bagai kapuk kapas


Menjemput impian yang aku dambakan

Rasanya itu hanya ilusi permainan

Namun perasaanku berkata lain

Bahwa impian itu harus dijemput dengan pengorbanan


Brebes, 03 Januari 2023



RENDAH HATI

Karya : Kang Thohir


Jadi pelajar yang rendah hati

Jangan merasa ingin dipuji

Dan jangan suka meremehkan dan merendahkan orang lain

Sehingga merasa dirinya langit

Tetapi berbuat baiklah kepada orang lain dan menghormatinya

Itulah pelajar yang sejati dan rendah hati


Brebes, 21 Februari 2023



BERKEMBANG

Karya : Kang Thohir


Biarkanlah waktu menentukan takdir

Seperti pohon tua yang kian rapuh

Dan akan tumbang tertimpa angin

Aku ingin hidup seperti gimana hidup

Sederhana atau serba ada

Tetapi tetap menyapa hari bahagia

Melambai harapan tak pernah layu

Namun berguna untuk lainnya

Mekar mewangi dan berkembang


Brebes, 21 Februari 2023



MERAIH PINTAR DAN BENAR

Karya : Kang Thohir


Buku-buku berserakan di atas kasur

Tempat aku tidur

Kini aku tidur di bawah kasur

Untuk menyerap kehangatan belajar

Menyantap pahitnya kehidupan

Di balik kesederhanaan

Adalah hikmah yang dihadirkan

Dalam mencari ilmu meski di bilik kamar

Tetap semangat untuk menjadi orang pintar

Meraih kesuksesan supaya benar


Brebes, 21 Februari 2023



SELEMBAR KERTAS

Karya : Kang Thohir


Selembar kertas tak lagi dijamak

Pada selembut tangan

Kini masih sibuk urusan duniawi dan perut

Dan kini aksaraku terasa terinjak

Oleh rasa kedengkian

Mungkin hanya sepercik harapan

Untuk menyambut kegembiraan

Pada malam penuh keharuan

Atau kesedihan

Oh, kemampuanku masih diperdayakan

Digencet dan dijatuhkan

Hingga dikucilkan dari teman


Brebes, 21 Februari 2023



MENATAP

Karya : Kang Thohir


Menatap gersang penuh usang

Di bilik gubuk di bawah matahari

Lalu disapu angin 

Terbang 

Debu seakan berhamburan

Menapak jejak selokan pinggir jalan

Dihantam bebatuan

Entah terseret atau menerjang

Aku pun kebingungan 

Harus menyapa 

Atau akan dibenturkan 

Dan nyaris mati mengenaskan


Brebes, 21 Februari 2023



MENANTI HARI BAHAGIA

Karya : Kang Thohir


Resah gelisah di dada 

Menanti hari bahagia

Di atas permadani cinta

Menatap dunia 


Aku pun merasakan ketenangan jiwa

Bila hari itu nyata

Laksana bunga kembali mekar

Karena lama layu dan pudar


Brebes, 21 Februari 2023



PERTEMUAN

Karya : Kang Thohir


Tiada kata selain pertemuan

Sebagai pengobat kerinduan

Saat menatap penuh harapan

Menjadi kenyataan di pelaminan


Brebes, 28 Februari 2023



Bionarasi :

Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.


Kini, aku sedang menggeluti dunia tulis menulis atau literasi, khususnya sastra Indonesia. Suka menulis sejak duduk di bangku kelas empat SD dan sampai masuk ke Pondok Pesantren. Aku masih tetap aktif menulis dan semakin semangat 'tuk menulis baik puisi maupun cerpen dan lain sebagainya yang aku tulis. Selain menulis aku juga suka membaca buku agar bisa bermanfaat untuk menambah wawasan (pengetahuan).


Quotes :


"Orang yang paling sombong adalah ketika dimintai bantuannya malah enggan membantunya, dan ia hanya memikirkan dirinya sendiri ketimbang orang lain yang membutuhkannya."


                   - Kang Thohir -









Posting Komentar

0 Komentar