005

header ads

[RMD] AIR MATA PALSU Oleh : Dwi Riswanto

 

AIR MATA PALSU

 

Oleh : Dwi Riswanto

 

 

 

Semalam,

 

Diam-diam kucuri setengah  wajahmu

 

Tepat di sepertiga  malam

 

Malam pertama bulan ramadan

 

Kulihat kau bersimpuh khusyuk, menyisir sunyi

 

Menyusuri sepenggal perjalanan rahasia, milikmu sendiri

 

Ada beberapa bulir bening mengalir lesat di pipi kirimu, turun ke ujung dagu, lantas membasahi sekujur mukena ungu

 

Tiba-tiba mataku nanar, mulutku terbata mengecap beberapa doa

 

Tetapi sontak  lidahku kelu, 

 

Pilu tersedak isak sedu-sedanmu

 

 

Kutunggu,

 

Sampai sekejap kau terlelap

 

Buru-buru kupunguti air mata itu,

 

Yang  tumpah berserakan di sajadah merahmu

 

Masih hangat, namun ada beberapa yang beku, keras membatu

 

Tuhan.. Inikah air mata palsu?

 

Yang mereka sematkan sejak dulu,

 

Tentang masa lalu ibuku

 

Tentang misteri keberadaanku

 

 

Kubungkus  air mata itu perlahan

 

Kugenggam setiap malam

 

Kan kubawa menghadap Tuhan

 

Di sepanjang ramadan

 

Memohon ampunan

 

 

 

Yogyakarta, 3 April 2022

 

Biodata 

Dwi Riswanto, dilahirkan di Bantul, Yogyakarta. Sehari-hari tinggal dan bekerja sebagai pustakawan di Kulon Progo, Yogyakarta. memiliki hobi membaca, menulis puisi dan aktif dalam berbagai komunitas sastra di wilayah Kulon dan DIY

 

Posting Komentar

0 Komentar