005

header ads

Puisi : Muhammad Setya Resfendy

 HAMPA DALAM CINTA


Terdiam melihat senyap


berkaca harian pagi ini


menampik canda sebab berduka


nyanyian malam menjadi petaka


mengutuk diri sendiri


membantai akal tak suci


beban di pundak dihela pasti


meski terkadang tak tertepis


napas mengikut jasad


ngos-ngosan berpacu dengan waktu


ayat-ayat hampa terngiang selalu


melepas dan menyumpah perkataan palsu


 


Di punggung


luka menganga namun tak berdarah


menghitam semula dari memerah


menampung segala keluh kesah


terkepung dalam kepalsuan


jejak-jejak kusam terekam dan membuyar seketika


tatkala cahyamu merah muda


pelan-pelan kau kusapa dalam cinta


Hallo, seperti kebanyakan anak muda lainnya yang penuh gelora semangat empat lima, saya Muhammad Setya Resfendy bercita-cita menjadi seorang Young Entrepreneur. Masih muda harus penuh karya, itulah semangat saya untuk menulis puisi ini. Lebih sering mendesain daripada menulis, tetapi jangan salah saya pernah mendapatkan penghargaan 33 Puisi Terbaik Kategori Siswa yang diadakan oleh  Balai Kesenian Buleleng Bali pada tahun kemarin. Salam seni!


Pasuruan, 16 Januari 2022

No HP: 085852831681

Email: resfendy11@gmail.com

Facebook: setya resfendy



Posting Komentar

0 Komentar