Bambang Widiatmoko
SOROT MATA NELAYAN
Sorot
mata nelayan itu seakan
Mampu
memprediksi cuaca dan angin
Yang
akan membawanya berlayar ke tengah laut
Dan
ikan-ikan akan berlompatan ke dalam jarring
Seakan
memahami garis kehidupannya.
Di
sungai Karangsong kehidupan terus mengalir
Dari
hulu ke hilir seperti tersihir
Dan
tak perlu dicatat apakah akan berakhir
Seperti
perahu naas yang tenggelam
Sebab
kehidupan itu sejatinya seperti gelombang.
2022
Bambang Widiatmoko, penyair berasal dari Yogyakarta.
Kumpulan puisinya al. Mubeng Beteng (2020); Kirab (2021).
Sajaknya tergabung dalam puluhan antologi bersama al. La Antologia de
Poesia Cultural Bolivia – Indonesia (2021); Kartini Menurut
Saya (2021); Kebaya Bordir untuk Umayah (2021); Mata
Air – Air Mata (2021); Manuskrip Bintoro (2021); Luka
Manakarra (2022); Tarian Laut (2022). Ikut
menulis di buku Nyanyi Sunyi Tradisi Lisan (ATL,
2021); Esai dan Kritik Sastra
NTT (KKK,
2021); Mencecap
Tanda Mendedah Makna (FIB UI, 2021); Sastra, Pariwisata, Lokalitas (HISKI Bali, 2021); Antologi Kritik
Sastra dan Esai (KKK. 2021).
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024