005

header ads

[NOMINASI] Puisi Arnita Kusmana

 SEPASANG MATA


Lelaki itu telah kehilangan sayap

Tapi spectrum wajahnya masih memancarkan keindahan

Serupa lukisan Pablo Picasso: La Reve  The Dream

Ia telah lelah mencatat segala kenangan yang keluar dari isi kepalanya

Malam begitu lembab meninggalkan perbincangan yang belum usai

Sepasang mata itu dipenuhi ribuan pesan

Seperti melesatkan nyanyian peradaban pada benua yang gaduh

Sementara detak jantungku terus memacu

Mengikuti pengembaraan menerobos waktu

Beberapa detik berlalu melemparkanku pada dunia yang entah

Mata rona saga mengisyaratkan tabir misteri

Menitipkan sebagian kisah yang tidak terungkap

Lelaki itu perlahan menghilang memercikkan aroma Caron Poivre

Lantas sujud selepas subuh mengantarkan kesunyian di titik embun pada kelopaknya.



Bandung, 2022.


Arnita Kusmana lahir 15 juli di Bandung, kecintaannya pada dunia literasi telah melahirkan banyak karya dan tulisannya telah tergabung di beberapa antologi puisi, cerpen, esai, quote, pentigraf, fiksimini. Buku antologi tunggal berupa novelet yang berjudul KOPI TERAKHIR DI ROTTERDAM untuk terhubung di media sosial bisa lewat FB. Arnita IG. Kidung_arnita email arnitakusmana@gmail.com




Posting Komentar

0 Komentar