005

header ads

Puisi: Bunga Sedap Malam Tersibak Lumpur | Winda Listyani


Bunga Sedap Malam Tersibak Lumpur 

di ujung jalan yang terputus, pupus

pohon yang dulu tegak berdiri, telah tumbang

gelap telah merenggut keindahan mekarnya

sunyi...

senyap, ditinggalkan nyanyian malam.

angin dan hujan malam itu, meninggalkan badai

menyisakan sayat luka pada ngarai yang landai


hampa, tanpa rasa, tanpa raga

harumnya tak lagi tercium

suram, bentuk tak teraba

semua yang tersisa telah terenggut 

dan terkulum habis

pada lumpur dosa ketika malam badai 

wanginya membeku, lesu

tak ada bau harum seperti malam-malam sebelumnya. 


Posting Komentar

0 Komentar