Oleh: Heri Isnaini
Kau masih menunjuk ke sana: kebun apel
sebelum terusir dari negeri penuh sungai
apakah kau mengerti bahwa kita tidak dilahirkan?
kita hanya kenangan (kadang diingat kadang dilupa)
Barangkali kau akan mengingatku
sebagai kenangan, tidak sebagai apa-apa
nenek moyang kita lihai bercerita: tentang orang-orang
hebat
yang juga menjadi kenangan, tidak menjadi apa-apa
Aku hanya ingin menengok sekilas
tentang cerita ayahku, perjuangan kakekku, atau
kehidupan nenek moyangku.
ah, mengapa pula yang disebut nenek moyang?
barangkali kakek moyang sudah menjadi kenangan juga.
Aku di sini menjelma kenangan
menjadi abu di atas batu licin
diguyur hujan dan dihempaskan angin
aku hanya ingin berziarah,
bersama kenangan-kenangan.
itu saja!
2017
Salam sejahtera untuk jiwa yang tenang
kami datang sebagai masa lalu dan masa depan
kau menunjuk di bawah panas matahari
menengadah di atas bulan pada Malam Lebaran
sesekali ada tamu yang bertanya padamu
siapa mereka?
mengetuk pintu
mengajukan lima pertanyaan
Jawablah!
2017
Ini kehidupan itu
seketika tiba-tiba begitu purnama
saat ini abadi
kemarin dan esok adalah fana
apalagi waktu
Kita adalah saat sedia kala itu.
waktu adalah kau
mengitari angka
dalam kalender yang fana
kau abadi bersama
waktu yang purba itu
lindap menjelma kata
bergolak mencari makna
aku tidak ada menjadi ada
kau ada menjelma tiada
Demi Waktu!
aku dan kau
: bersama
2017
Kau tahu, kita sebuah kata?
jangan
berharap ada makna
dia
mewujud misteri
kita
sudah menjadi kata dari permulaan
tuhan
memberikannya bersama rintik hujan
Kau
tahu, kita menjelma air?
dalam
rinai hujan
dia
menjadi misteri
dalam
keperiadaan kita
Kau
tahu, kita datang tiba-tiba?
dalam
dunia fana
bersama
hujan
Kau duduk bersama pohon dan bebatuan
matamu terpejam
aku melihatmu dengan takjub
kau mengembara ke bukit Tursina
melihat kegelapan Gua Hira
mencium tangan Khidir
aku ingin bersamamu
melepas semua kehendak ilusi
Salam sejahtera, wahai jiwa yang tenang
aku menyalamimu dengan hati yang kotor
Maaf, begitu banyak utang-utangku
Ya `Aliyyu, Ya
Kabir
Aku memujamu dengan seluruh puja
Aku memujimu dengan semua puji
:
Puji qadim `ala
qadim
Puji qadim `ala
hadits
Puji hadits `ala
qadim
Puji hadits `ala
hadits
Semoga Engkau berkenan
menerimaku yang berlumur alpa.
Amin!
2017
Bersila
Bersimpuh
Berkerja
Biodata
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313