Kenakalan Remaja dan Faktor Yang
Mempengaruhinya
Oleh
Indah Cantika Aldia
Siswi SMP Islam Al Ishlah Bukittinggi
Akhir-akhir ini banyak sekali kasus
kenakalan yang dilakukan oleh anak remaja laki-laki maupun perempuan. Perbuatan
nakal tersebut terjadi karena beberapa faktor entah internal maupun eksternal, diantaranya karena
mereka terpengaruh oleh lingkungan sekitar mereka tinggal.
Kenakalan remaja telah banyak
menimbulkan banyak dampak negatif baik untuk diri sendiri maupun orang lain di
sekitar mereka. Maka dari itu perlu dilakukan tindakan penangkalan serta
penanggulangan kenakalan remaja oleh orang tua, guru,maupun oleh
masyarakat sekitar remaja tersebut.
Menurut Kartini (2006), kenakalan
remaja terjadi ketika remaja mengalami pengabaian sosial atau ketidakmampuan
dalam berinteraksi sosial, sehingga mereka mengembangkan perilaku yang menyimpang dari
norma-norma sosial yang berlaku. Perilaku menyimpang ini dapat berupa tindakan
kriminal seperti merampok, mencuri, melakukan kekerasan fisik, penggunaan narkoba,
minuman beralkohol, dan lain sebagainya. Dampak dari kenakalan remaja sangat
merugikan bagi diri remaja itu sendiri dan masyarakat luas. Dalam jangka
pendek, remaja yang melakukan kenakalan dapat mengalami masalah kesehatan,
kecelakaan, penangkapan polisi, atau bahkan kematian.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi kenakalan
remaja :
Pertama,
Lingkungan sosial menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi terjadinya
kenakalan remaja. Remaja yang tumbuh dan hidup di lingkungan yang tidak sehat,
seperti keluarga yang bermasalah, teman sebaya yang negatif, dan lingkungan sekolah
yang tidak mendukung, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk melakukan kenakalan.
Keluarga yang bermasalah dapat menyebabkan remaja mengalami stres dan konflik,
dan kurangnya perhatian atau dukungan dari orang tua dapat membuat remaja mencari
pengganti dari lingkungan sekitarnya, termasuk teman sebaya yang negatif. Selain
itu, lingkungan sekolah yang tidak mendukung dapat mengurangi rasa percaya
diriremaja, sehingga remaja tersebut mencari pengakuan dari lingkungan
sekitarnya dengan melakukan tindakan kenakalan.
Kedua, Faktor psikologis juga dapat
mempengaruhi terjadinya kenakalan remaja. Remaja yang mengalami kurangnya
kepercayaan diri, emosi yang tidak stabil, dan kurangnya kontrol diri cenderung
lebih rentan terhadap perilaku yang tidak sehat, seperti melakukan kenakalan.
Ketiga,
Pengaruh media sosial dan teknologi juga menjadi faktor penting yang mempengaruhi
terjadinya kenakalan remaja. Remaja yang terlalu banyak menghabiskan waktu di
media sosial cenderung mengalami kecanduan, kurangnya interaksi sosial secara langsung, dan
berisiko melakukan perilaku yang tidak sehat. Hal ini dapat memicu terjadinya
kenakalan remaja seperti melakukan tindakan vandalisme, merokok, minum-minuman keras,
atau bahkan melakukan tindakan kriminal. Selain itu, penggunaan teknologi
seperti permainan online dan smartphone dapat memicu kecanduan dan mengganggu
pola tidur, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik remaja.
Kenakalan remaja adalah sebuah masalah
yang terus ada, tetapi kenakalan remaja yang berhubungan dengan minuman keras
sangatlah memprihatinkan. Kenakalan
remaja terkait minuman keras
memiliki dampak negatif yang sangat besar terhadap diri sendiri dan lingkungan.
Remaja merupakan masa di mana
mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan tertarik dengan sesuatu yang
menarik perhatian. Dengan kondisi psikologis tersebut, kampanye dibuat dengan
menggunakan pendekatan melalui kepribadian mereka. Mulai dari judul kampanye
hingga bahasa yang digunakan dalam media-media desain. Hal tersebut bertujuan
untuk memberi kemudahan remaja dalam menerima pesan yang ingin disampaikan.
Dengan adanya kampanye ini diharapkan remaja dapat berhenti mengkonsumsi
minuman keras dan dapat sadar akan kesalahan yang diperbuatnya dapat merusak generasi remaja
lain, karena faktor utama remaja mengkonsumsi minuman keras berawal dari ajakan
teman.
Sudah sepantasnya
kita sebagai generasi muda menjaga pergaulan dan senantiasa mengamalkan ajaran
agama dengan baik. Pemuda adalah harapan bangsa dan menjadi pilar untuk
kemajuan bangsa, agama dan negara. Pemuda yang baik menjadi indikator utama
untuk keberhasilan dalam suatu kemajuan sebagaimana yang tergambar dalam
semangat juang sumpah pemuda.
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313