Selepas Langit Berduka
Penulis: ???
Saban hari selepas langit berduka
Menumpahkan sedihnya dengan banyak air mata
Tak terbendung
Tak terhitung
Wajah-wajah tampak bingung
Harta benda nyaris terapung
Langit menangis tanpa jeda
Kini marahnya sudah mulai mereda
Awan-awan perlahan membiru
Mundur teratur mendung sembilu
Bumi kembali riuh
Hingar bingar kembali bergemuruh
Akankah para penghuni jera?
Atau justru nafsunya semakin meraja?
Tentang Dia
Jika aku tak pernah lagi memandang dunia
Apakah segenap alam akan mengirimkan perasaanku
Kepadanya
Melalui angin yang bertiup lembut
Tentang dia di hatiku
Jika besok tak pernah lagi kutemui
Apakah dia tahu betapa aku menyayanginya
Apa harus ku coba katakan yang sesungguhnya
Tentang dia di hidupku
Siapa yang tahu isi hatiku
Tentangnya
Yang belum terungkap?
Jadi, aku berjanji pada semesta
Demi diriku, dirinya
Dan demi keagungan cinta
Untuk setiap hari menunjukkan
Betapa ia istimewa bagiku
Senja dan Warna Jingganya
Sore datang menjelang
Menikmati sarayu dan pemandangan nabastala
Lagi-lagi aku hirap oleh suasana
Karena pesonanya yang sangat luar biasa
Senja, selalu identik dengan sebentar
Namun saat melihatnya kalbuku selalu bergematar
Dan atmaku terasa tenang
Hingga beberapa aksara mampu kutuliskan
Tentang angkasa berwarna jingga
Tentang indahnya suasana senja
Lalik Kongkar, Pemerhati Pembangunan Desa Minat Kajian Politik Sastra dan Filsafat
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024