005

header ads

Puisi Fileski | Tersimpan dalam Sunyi

 Bukan Salah Hujan


Merasakan remuk rapuh,

terik menyayat peluh setiap kurengkuh

Dan menimang guguran daun kering

Aku remuk aku rapuh

Merasakah?

Ragaku terkapar,

Terbakar di rimba yang gersang

Resah hanya bisa bergumam pada kemarau

Terkapar dan terdampar

Hujan jangan murka

Jika saatmu tiba


Tersimpan Dalam Sunyi


Bayang sendu sehitam rindu menahun

Semenjak tanpamu, matahari enggan mengalun riang

Tersimpan rapat dalam sunyi 

Tertanam pada palung hati 

Dadaku yang terlalu lama mengeja hampa 

Tanpa arti sayap imaji cinta

Luluhkan nafas dihujam tikaman, 

Menyengat rindu ku kekalkan menuju temaram keabadian


Surabaya, 2014


Terpendam Sepi


Jiwaku terkapar merindu nyanyian usang 

Tanpamu, aku terkurung hening tidak bergeming 

Melebur dalam sepi terpendam lorong ilusi

Bersama rindu jiwaku menggelepar dahaga

Rontang seakan tak bernyawa


Surabaya, 2014

Rindukan Sunyi


Hati yang lungrah 

Bersemayam tertancap duri jiwa 

Pucat pasi dikunyah gemerlap fatamorgana  

Merindu kesejukan batin 

Telah lama tergerus bait-bait derita  

Dimanakah halaman sunyi 

Sebagai pencerahan untuk bersemayam

Menuju jalan keabadian


Surabaya, 2014


 Musnah


Segala pertanyaan telah basi 

Malam ini karma pembalasan berceceran 

Nafas huruf-huruf muram beterbangan 

Berjejal mengantri memahatkan diri

Pada salib-salib kegelapan 

Pada rindu yang menyisakan malam perjamuan 

Semua musnah, kemana tak tahu 

Berderet kata memenuhi lorong penyesalan


Surabaya, 2014

Bait-Bait Kenangan


Telah berkeping luka menuju kekal 

Tiada habisnya hujaman pisau terlontar dari bayangmu 

Surga dalam hangat dadamu semu belaka 

Hatiku kacau, senyummu tiada pasi 

Dingin sikapmu menyuburkan imaji duka 

Yang memburai di lorong hati 

Bait-bait kenangan mencekik nafasku


Surabaya, 2014



Posting Komentar

0 Komentar