005

header ads

Puisi Fileski | Merampungkan Hening Rindu

 Perjumpaan


Dalam dekapan selimut malam

Beranjau gigil dan besederet igau 

Pucuk-pucuk mimpi dan sunyi menggelembung senyap

Terbang berkelana ke rona cakrawala imaji 

Ujung perjumpaan adalah ketiadaan 

Jejak-jejak kita tertaut mencabik kenangan 

Semakin pekat dan tersamarkan  

Maut yang mengintai derap nafas membercak kentara 

Mengarungi halaman sunyi mencakup pada perjumpaan 

Dan akhirnya kutemukan

Wajahmu yang masih seperti dahulu

Merampungkan hening rindu


Surabaya, 2014


Pisau Dapur dan Kau


Di atas meja dapur tempat kali pertama kita bercinta

Yang menjadi saksi gurat suka dan duka

Rajamlah separuh jiwaku yang teramat perih

Hingga usai tetes darah terakhirku

Menjelma pisau tajam 

Melesat membawaku

Menuju fajar kebebasan

Melewati lorong cerobong pengap ini

Ku bertahan dengan sisa nafasku 

Meski menyesakkan

Hingga pada akhirnya kau akan mencari

Dan hanya kau temui denyut nafas terakhirku

Hingga pulih semua luka, pada akhirnya

Dan di dalam ketabahan ini bersemayam mekar

Tempat diriku berdiam dalam damai

Bertemu pada satu titik muara

Satu sama lain saling merindukan 

Dan saling butuh

Namun darah pada pisau yang kau genggam 

Telah mengering

Air matamu takkan mampu membasuhnya


Surabaya, 2014



Urung


Negeri fajar mengurai rahasia

Duka berujar ruang kasih menyeru rindu

Dalam percumbuan kudus di sela paha

Urung apa yang kuucapkan 

Terlunta lurung pekat pangkal-ujungnya

Mengharap cahaya lembut bibirmu

Lemas digelayut sang pujaan 

Meriwis garis gerimis dipingit langit

Terurai menjadi desis merenggut buah terlarang

Murung tercurah bagai hujan


Surabaya, 2014

Posting Komentar

0 Komentar