005

header ads

Puisi- Luka Berdarah-Aldian Dahoklory



sumber foto: google



DUKA BERDARAH


Dunia sedang berduka

Di atas air mata yang jatuh

Membasuh luka di atas tanah

yang tak mampu meresapi darah


Duka yang begitu mendalam

Tangis yang begitu mengiris

Patah yang begitu parah

Luka yang begitu perih

Ini sedih yang sungguh


Tangisan-tangisan masih bersahutan

Air mata-air mata masih terus menerus mengalir

Darah-darah masih terus tertumpah

Ini musibah yang berdarah

Bagi mereka yang tak bersalah


Tak ada lagi kata

Hanya ada air mata

Tak ada lagi cinta

Hanya ada duka

Di dalam jiwa-raga

Orang-orang di Gaza


Jantung seakan berhenti

Lambung seakan ditikam

Hati seakan tertikam

Nadi seakan berhenti


Tak mampu lagi diucap

Tak mampu lagi dijelaskan

Tak mampu lagi ditulis

Semua ini terlalu miris


Dengan segenap cinta, mari berdukacitalah 

Dengan kepala yang tertunduk dan saat teduh sejenak

Atas semua yang pedih

Sambil titipkan gumul

Bagi yang masih tertinggal

dan mereka yang meninggal


Sisipkan doa dalam kasih

dan biarlah air mata

yang berbicara tentang ini

Kepedihan yang teramat perih

Semoga yang meninggalkan dunia

Semoga yang berpulang ke surga

Akan datang menjadi cinta

Di antara perang yang panjang


Semoga yang hancur 

Bisa kembali subur

Sebagai mata air yang mekar.


03 November 2023


Aldian Dahoklory, pria kelahiran Yawuru, 16 Oktober 2002. Pecinta Puisi. Statusnya sebagai Mahasiswa Universitas Pattimura, jurusan Bahasa dan Seni, Program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. 



Editor: Firman Wally

Posting Komentar

0 Komentar