005

header ads

Gimien art: penyadap nira


 :Gimien Artekjursi



HARI TUA SEORANG PENYADAP NIRA KELAPA



tajam pisaunya hanya bisa mengerat bunga-bunga kelapa

bukan membedah musim kering 

yang menguapkan cairan bakal gula

agar menjadi basah dan menjadikan nira melimpah

memenuhi tabung-tabung penampung

apalagi memotong nasib yang telah berubah jadi takdir

tapi hanya bisa mengerat bunga-bunga kelapa


maka ia sering tak percaya

kakinya yang bertahun-tahun tak pernah henti 

tiap hari menjejak tiap takik pohon kelapa

yang ia buat dari bawah sampai puncak

demi mendapatkan manisnya nira

sedari pagi kala matahari mulai mengembang

dan sore sampai sang surya sama sekali menghilang

kini berdiri di atas bakal kuburnya saja 

harus menggunakan penyangga


jika pohon-pohon kelapa itu semakin kokoh

seiring bertambahnya waktu

tapi tidak untuk tulang-tulang dan tubuhnya

justru renta kala digerus usia


hanya tatapan matanya saja kini 

yang setiap saat bisa merayap 

memeluk pohon

naik ke puncak lalu menembus langit

menatap matahari yang menyilaukan


kaki dan tangan yang dulu selincah tupai

memanjat sampai ujung pupus

di usia yang semakin menua

tak lagi punya daya


hari-harinya kini 

hanya bisa memandang deret pohon kelapa 

memenuhi kebun yang bukan miliknya

sambil mengenang manisnya hasil menyadap nira

yang tak bisa ia rasakan lagi


Kumendung, 1 Agustus 2023

Posting Komentar

0 Komentar