Renungan Puan di Ruang Kesunyian | Penulis ??? - negerikertas.com

INFO ATAS

Negeri Kertas adalah bank data karya para penulis 6 negara serumpun bahasa, jejak karya anda tercatat abadi di situs ini, karya yang sudah dimuat tidak bisa dihapus lagi, dan semoga karya anda mendapat Anugerah Negeri Kertas.

Jaringan Penulis dan Pembaca

Website Sastra dan Seni Budaya yang Terpercaya sejak 2015

13 Feb 2023

Renungan Puan di Ruang Kesunyian | Penulis ???

 Renungan Puan di Ruang Kesunyian

| Penulis ???


Dalam sekejap waktu

Ku ukir tubuhku

Keadaan kian sedang ambigu

Nestapa loka dalam aksara

Memikirkan kehidupan yang dulu


Puan, jangan menjauh

Di tubuhmu detak jantung waktumu masih berdetak

Terasa dalam benakku yang berorientasi di cakrawala

Dalam ruang kesunyian


Puan, aku menunggu lagu sajakmu

Kemaren yang kamu susun

Di istana waktu

Bersama para penyair yang sedang menunggu-nunggu


Puan, terima kasih

Seiring waktu kamu selalu membimbingku

Untuk tidak selalu berkonotasi buruk

Tuan sekarang yakin bahwa penantian membutuhkan waktu

Karena waktu itu fana

Aku harus meraingkain setangkai bunga untuk di abadikan di kemudian hari



Sumenep 2023

Penulis :Muhammad Dzunnurain, Kelahiran Kota Keris Sumenep,  30 Juni 2003. Mahasiswa biasa saja menghabiskan waktu dengan membaca. Salah satu karya Puisi, Opini dan Esai pernah di muat di media online dan cetak di antaranya Majalah Sidogiri Edisi 179, Warta Ubaya edisi 335, Antologi Puisi “Patah” (2022), Negeri Kertas (2022), Nolesa  (2022), Rumah Baca Tv(2022), Rumah Literasi Sumenep(2022), Kompasiana (2022), Koran Harian Bhirawa (2022), Tiras Time (2022), Idestra (2023), Riau Sastra (2023). Bisa menghubungi langsung lewat surel muhammaddzunnurain63@gmail.com


INFO BAWAH

Cara kirim tulisan ke Negeri Kertas: Tulis karya anda berupa PUISI/CERPEN/ARTIKEL + BIODATA narasi + FOTO penulis atau GAMBAR ilustrasi, semuanya dalam SATU LAMPIRAN email file Ms Word. Bagian paling atas bertuliskan JUDUL KARYA + NAMA PENULIS. Kirim ke email nkertas@gmail.com
Rek BNI 1046160850 | Walidha Tanjung