005

header ads

Hujan Awal Januari | Puisi

 Hujan Awal Januari |

Penulis: ..............


Kukira tidak ada hujan untuk bulan ini.

Yang kurasa hanya kegirangan panas dan kesejukan angin.

Bentala berputar dengan damai saling sapa dengan baskara dan rembulan. 

Namun,  pertengahan bulan Januari. Aku terhempas hujan. 

Sesuai adzan Maghrib berkumandang 

Pekik tajam menggema di gendang telingaku

Cemas,

Membawa kumpulan hujan

Jatuh Tak karuan

Hujan awal januari

Berhenti! 

jangan datang dibulan nanti! 


Padang, 21 Januari 2023










Bagaimana Hujan Di Sana?

Pa, di sini sering hujan

hujannya deras dengan desus suara keras

Tapi Lebih sering hujan diam, Pa.

Tanpa disadari tiba-tiba bumi basah

Di sana bagaimana, Pa

Apakah sering  hujan?

Bagaimana dengan hujan di sana?

Deras, atau tak bersuara

Apakah warna dan rasanya sama ?

Disini sedikit asin dan bening

Kuharap hujan tak membasahimu.

Aku takut kau kedinginan

Cukup aku saja yang basah,

Kalaupun hujan datang, kuharap kau tak basah.

Basah bukan hanya air, Pa. 

Tapi, tanda bumi sedang tidak baik. 


Padang, 22 Januari 2022







Dimana Engkau

Tuan

Aku ingin kau ada.

Tak hanya hidup di duniamu saja. 

Hadirlah dalam duniaku.

Sebentar saja kita Bercengkrama Mengenai Dukaku  yang  sedang membara

Dimana tempat yang tidak ada air mata, Tuan

Sesak di dada tak ada tempat untukku bercerita

Inginku kau ada menghapus derasnya hujan air mata.

Tuan

Peluk aku sebentar saja

Redakan sesak di dada.



Oktober, 2022











Genangan 

Ku Raba tirai berwarna putih

Kasar dan menimbulkan bekas

Langkah kaki mulai goyah 

Lantas Aku masih menetap matras 


Dua buih jatuh tanpa permisi

Ternyata begini hidup sendiri

Banyak genangan di sini

Iya, bahkan dibiarkan saja tergenang 

Insan berlalu-lalang melalui genangan 

Inginku bersihkan, ku takut ada yang jatuh

Kurasakan genangan itu sulit dibersihkan 

Sayangnya genanganku lebih dalam dari genang di luar. 




Februari, 2023









Nengsih Sri Rahayu Putri mahasiswa Universitas Negeri Padang program studi sastra Indonesia 


Posting Komentar

0 Komentar