Menanti Harapan |
Puisi ...........
Dalam nyenyat malam yang teduh
Ku tersandar dalam lamunan sayu
Mega kelabu berarak menghiasi nabastala yang juga sendu
Berkelana kalbu ini di bawah lekungan nabastala
Menyusuri tiap jengkal bidang tak berdenah
Kadang terdampar di pulau tak bertuan
Kadang lalu lalang di gurun tak berpenghuni
Atma ini sudah mulai lelah
Menanti romansa cinta yang tak kunjung didapatkan
Lembayung tergores kelam
Menjelajah anganku pilu
Getar kasihmu dalam badai
Tinggalkan mimpi menuju harapan
Adakah harapan itu untukku?
Engkaulah Sang Pujaan
Telah ku susun rapi kertas tertulis namamu
Dari bait hingga rubrik prahara pilu
Takkan lagi bisa ku bercenduai
Terkait malamku menunggu pagimu
Terlepas dari mata, senyum dan mimpimu
Engkau masih harum gadis cengeh
Suratkan lah tentangmu bersama angin
Walaupun tak terjamahku
Untukku teramat membisu
Ragamu hadir di pejaman mataku
Tak kenal damai memaksa dan gaduh
Dihatiku
Lalik Kongkar, Pemerhati Pembangunan Desa Minat Kajian Politik Sastra dan Filsafat
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024