005

header ads

Puisi : KISAH USANG Karya Syamsun Hf

 KISAH USANG

Karya Syamsun Hf


Dulu

Rumah bambu menjalin kisah-kisah usang:

Di dapur, tungku tanah dan kayu kayu bakar bersekutu, dengan sabar menanak nasi

Di bilik tengah, tivi tabung membawaku yang balita mengenal hitam putih warna dunia

Lalu di bilik tamu, kursi-kursi berhadapan, wajah tuanya begitu pandai mengakrabi kehadiran-kehadiran zaman

Aku berayun di bayang cabang jambu samping rumah

Yang tegap, tak henti dirayu angin 

Untukku rimbunnya menyimpan ranum yang tak henti disodorkan dengan manis 


Tak ada bising yang menyela kisah-kisah usang

Sekadar derak kerek timba 

Menyambut sayup adzan, menyemangati waktu mandi

Sesekali dentang tempaan pandai besi dari jauh

Menghimbau para petani, siapkan parang, siapkan cangkul dan tembilang


Kini, di tengah riuh zaman

Rindu memanggil tak kenal waktu

Kisah-kisah itu hanya bisa kumasuki dengan kunci-kunci ingatan

Yang tak kubiarkan patah

Tak boleh karat oleh dingin cengkeraman cuaca 


Kini pula

Kau lihat berdiri rumah puisiku

Di sana tempat paling indah

Untuk kusimpan

Lalu kau pun ikut mendengar kisah-kisah usang itu


Sumbawa, 6 Juli 2022


Bionarasi penulis:

Syamsun Hf , asal Sumbawa, NTB, adalah seorang wirausahawan yang memiliki ketertarikan pada sastra. Ia terlibat dalam penerbitan buletin sastra remaja di daerahnya. Puisi-puisinya dipublikasikan melalui buletin tersebut, di samping lewat media sosial. Termuat pula dalam Antologi Puisi “Genta Fajar” Lima Penyair Komunitas Penulis Emparano Sumbawa Timur (2021), Antologi Puisi “Para Penyintas Makna” Dapur Sastra Jakarta (2022) dan Antologi Puisi “Jejak Waktu” (2022). 

Akun fb: Syamsun Chicco

Foto:







Posting Komentar

0 Komentar