Puisi SAJAK PINTU LANGIT |
Nanda Candra Kirana Silitonga
sejak tawa melepas rantai hatimu
ia tersesat mengejar titah
gusar mencengkram tangannya
sendu menyusup pandangnya
hatimu rapuh ditingggal cinta Pencipta
pintu langit merindumu
mencarimu dalam lafal doa yang melewatinya
menunggumu ada, hadir mengetuk daunnya
berhimpun bersama doa-doa lainnya
bercengkrama hingga sandikala
ragam raga ragu
mencipta alur baku
dalam pikir dan ucapmu
menyandarkan palsu
pada punggung niatmu
Labuhan Batu, 06 Mei 2022
Nanda Candra Kirana Silitonga, berdomisili di Langkat Sumatera Utara. Berprofesi sebagai seorang guru di MTsN 1 Langkat. Menyukai sastra sejak SMA.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024