005

header ads

Puisi MENGEJA WAJAH FAJAR (Rissa Churria)

 MENGEJA WAJAH FAJAR

(Rissa Churria)


Fajar masih menyisakan rindu

Tentang wajah malam yang teduh

Kokok ayam menyela tanda subuh

Jingga bagaskara membayangi langit


Ini subuh pertama ramadhan

Mengabarkan geliat hidup

Setia menyapa meski kita acuh

Tak hirau adzan memanggil riuh


Apakah kita masih menarik selimut

Membebat tubuh dengan gumul dusta

Sementara shalat pertama mesti didirikan

Kita memustahilkan yang dihadirkan alam


Rindu tak berpaling

Resah hanya sekelebat ingin

Yang lewat terkadang menjadi beku

Sesal bertandang ketika dzuhur datang


Oh jiwa yang tenang

Air mata pembangun khusyu

Ketika alif bertemu dengan lam tasjid

Hu mengakhiri lafadz-lafadz

Berhenti kecamuk mengalir  

Cahaya akan berbinar bersama tasbih semesta


Bekasi, 1 Ramadhan 1442H
















DARI MAGRIB KE PINTU MASJID

(Rissa Churria)


Inilah waktu haru 

Bersembahyang dalam seteru

Pada dini hingga hari petang 

Hanya merunduk tunduk 


Demi waktu magrib

Usai ifthar mengantar samar wulu

Mentadaburi segala kelakar

Kadang membuat kuncup tak mekar


Sesekali riuh menjadi senyap

Menuju perjamuan yang terlelap

Melelehkan nikmatnya pertemuan

Membenamkan satu-satu kecupan

Yang datang dan pergi tanpa pesan


Bermula dari magrib menuju pintu masjid

Mengingatmu dari riuh hingga sunyi

Mengosongkan muasal dan isi

Tak ada selainmu di sini

Hati yang bertatap

Di lingkar jemari meranumi bibir


Padamu 

Maka hanya adamu tanpa kecuali

Menafikan segala kefanaan

Melarungkan nafsu menuju ikhlas

Adamu dalam tiadaku menjadi sama saja

Di balik tirani aku menujumu kembali


Lubang Buaya, 2 Ramadhan 1442H














Penulis


Rissa Churria, biasa dipanggil Ummi Rissa adalah penyair yang saat ini tinggal dan menetap di Bekasi, Jawa Barat. Karyanya diterbitkan dalam buku kumpulan puisi tunggal, yaitu : “Harum Haramain” (2016), “Perempuan Wetan” (2017), “Blakasuta Liku Luka Perang Saudara”(2018),  “Matahari Senja di Bumi Osing” (2019), Babad Tanah Blambangan (2020),  Bisikan Tanah Penari (2021), Risalah Nagari Natasangin (2021). Kembul Bujana Cinta Kamajaya Kamaratih (Kontmpelasi Puisi, 2021). Puisi Rissa juga dimuat di berbagai media cetak, antara lain : Jawa Pos, Radar Banyuwangi, Radar Bekasi, BMR Fox Kotamobagu,Tabloid bulanan Pemuisi Malaysia, Tabloid Bulanan di Jakarta Semesta Seni, dan lain lain.

Selain itu puisinya juga sudah dimuat di lebih 90 kumpulan puisi bersama, antara lain yaitu : Jazirah 1, 2, 3,4,5, 8, dan 9 Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (2018-2020), Festival Lembah Ijen (2017), Negeri Poci (2017-2020), Alumni Munsi (2020), Banjar Baru Festival ; Rainy day (2020),Bias Warna Hati ( Sastra Nusa Widhita - 2021), Gembok – (Lumbung Puisi Indonesia 2021),  Suara Dari Lembah Kata Kata (2021), Di Haribaan Puisi- 10 Penyair Berkiprah (2021), Antologi Hari Puisi Dunia (2021),Surat Untuk Ibu (2021), Anakku Buah Hatiku (2021), Mengeja Susuhing Angin (Istana Puisi 2021), Srikandi (2021),dan lain lain. 

Di samping menulis puisi, cerpen, quotes, esai, memberi pengantar di beberapa Antologi puisi dan cerpen, narasumber acara literasi, Rissa aktif sebagai pengurus Komunitas Jagat Sastra Miledia (JSM), Pengurus Istana Puisi, dan aktif  mengikuti berbagai Festival sastra dan tampil membaca puisi, antara lain : Women of  Words Poetry Slam Ubud Writers and Readers Festival (2017 dan 2019),  Pertemuan Penyair Nusantara di Singapura (2017),Pertemuan Penyair dan Akademisi di Universitas Sultan Azlan Syah Negeri Perak (2017),  Penyair Nusantara di Malaysia (2018), Pertemuan Penyair Ziarah Karyawan Nusantara di Jandabaik-Malaysia (2019), Membaca Puisi HPI 2021 di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, dan lain lain. 

Media sosial Fb. Rissa Churria (Ummi Rissa), IG. RissaChurria, email. churriarissa@gmail.com hp/wa. +6281287812264









Rissa Churria, biasa dipanggil Ummi Rissa adalah penyair yang saat ini tinggal dan menetap di Bekasi, Jawa Barat. Karyanya diterbitkan dalam buku kumpulan puisi tunggal, yaitu : “Harum Haramain” (2016), “Perempuan Wetan” (2017), “Blakasuta Liku Luka Perang Saudara”(2018),  “Matahari Senja di Bumi Osing” (2019), Babad Tanah Blambangan (2020),  Bisikan Tanah Penari (2021), Risalah Nagari Natasangin (2021). Kembul Bujana Cinta Kamajaya Kamaratih (Kontmpelasi Puisi, 2021). Puisi Rissa juga dimuat di berbagai media cetak, antara lain : Jawa Pos, Radar Banyuwangi, Radar Bekasi, BMR Fox Kotamobagu,Tabloid bulanan Pemuisi Malaysia, Tabloid Bulanan di Jakarta Semesta Seni, dan lain lain.

Selain itu puisinya juga sudah dimuat di lebih 90 kumpulan puisi bersama, antara lain yaitu : Jazirah 1, 2, 3,4,5, 8, dan 9 Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (2018-2020), Festival Lembah Ijen (2017), Negeri Poci (2017-2020 dan lain lain. 








Posting Komentar

0 Komentar