005

header ads

Puisi: Fauzi Absal | ANAKKU

 




Puisi: Fauzi Absal

|

ANAKKU


Anakku

Ibu tahu


Dalam suatu kerusuhan

Bernama demonstrasi

Kau terjebak


Saling berhadapan

Gelora menggulingkan kebobrokan orang kuat

Dengan peluru

Yang hanya menjalankan tugas



Kau tertembak


Gugur...


Seperti awan kelabu 

Segumpal cita-citamu

Dari rahim ibu

Berkelana di langit biru



Darah mudamu jadi taruhan

Suci niatmu jadi tumbal

Membendera berkibar-kibar

Dalam upacara-upacara

Demi tegaknya Sang Merah Putih


Ibu pasti pula

Luka jiwamu

Jadi helai-helai bulu

Sang burung garuda lambang negara

Terpampang megah di instansi-instansi

Juga di gedung MPR dan DPR

Negeri ini


Ya

Ibu merasa

Sekian tahun kemudian

Ibu baru merasa

Anakku


2022






Puisi-puisinya banyak dimuat di halaman Kedaulatan Rakyat Minggu, Minggu Pagi, Masa Kini,

dan Bernas. Cerpen “Di Bawah Kerdipan Bintang” dimuat di koran Sinar Harapan (Jakarta).

Beberapa puisinya juga ikut dalam antologi Tugu dan Tonggak, yang keduanya dieditori 

Linus Suryadi Ag. Tahun 1970an begabung dengan Persada Studi Klub asuhan Umbu Landu

Paranggi. Buku puisi tunggal berjudul “Sepatu Ukuran Kupu” (2021)

Kini masih menulis puisi, melukis, beriringan dengan mengelola produksi sepatu dan sandal

di wilayah Tembi, Bantul, Yogyakarta.


Posting Komentar

0 Komentar