005

header ads

RMD Puisi Adnan Guntur

 

AROMA DARI KITAB-KITAB KELAPARANKU

 

 

di antara meja makan dan kursi aku menjelma kelahiran, mimpi di bangun bersama hujan-hujan yang jatuh ke dalam kesakitanku, tak kau temukan hidangan kesedihan dalam rerona langit rumah, menyambung aroma dari kitab-kitab kelaparanku

 

seumpama tubuhmu adalah batu-batu karang, jejak-jejak telah kau bawa melalui lobang gelap labirin-labirin dan bayang cermin

 

kita naiki sembilan puluh sembilan anak tangga dengan khusyu, kematian semakin tinggi, menampung dan meningkap langit 

 

"sungguh jika telah kauciptakan bunyi dan puisi dari sinar matahari kelak tuhan kan jatuhkan kesunyian sepanjang pulang"

 

tersangkut ke pusat sunyi, rindumu hanyalah deru dari amsal yang menguraikan rambutnya menuju cahaya, menembus langit yang paling tinggi diantara sorga 

 

Surabaya, 2022

 

Adnan Guntur, kelahiran Pandeglang tahun 1999. Telah menyelesaikan studi di Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Airlangga. Aktif berkegiatan di Teater Gapus Surabaya, Bengkel Muda Surabaya, Wara-Wara Project, dan Sanggar Arek.Kumpulan Puisi Tunggalnya ( Tubuh Mati Menyantap Dirinya Sendiri, 2022) 







 

Posting Komentar

0 Komentar