Puisi
Mario D. E. Kali
Balada Istri Seorang Nelayan
Menunggumu di bilik ini sementara kau di sana
di antara pendar temaram
Terpukau. Kau temukan di sana bukan Poseidon
yang memeram
Dayang cantik bernama Nereid sedang tekuk dan
takluk
Di tangan Akhlis sebilah nisan bertulis
seperti nama persis seorang Muluk
"Samuel" satu kali suaraku memekik
seperti tercekik
"Ibu mimpi Ayah?" suara anakmu bikin
pagi tetiba menjadi
Sepi sungguh-sungguh melingkupi relungku dan
mendung menyelimuti hari
Itulah awal mula masa-masa terpelik
Wahana menurut Nenek Dukun
Lelap binimu ini semalam pertanda buruk
Sampai matahari terbit menjilat atap rusun
Kawanan nelayan telah kehilangan seorang teman
"Itu Ayah ... punya jala, Bu. Apakah Ayah
telat pulang?"
Pertanyaan itu terdengar senandung balada
Suara ringkih anakmu melantang tapi gemanya
tak sampai negara
“Apakah mampu kau mendengarnya dari sana?”
kuharap ada jawab ‘iya’
Dari balik birunya lautan itu, baladaku
bernyanyi sendiri
Matahari di mata indahmu telah terbenam tak
pernah terbit lagi
Sampai pagi ini binimu ini merendam jalamu
dengan air mata keruh
Sementara laut tenang tak bergemuruh, meski
anakmu tiada henti menggerutu
"Bu, apakah tangkapan ikan terlampau
sarat sehingga Ayah telat pulang?"
Anakmu inginkan pulang, sedang jalamu
koyak kehilangan tuan
Rupa ragamu sudah terlelap di laut sana bak
pungguk rindukan bulan tak pulang-pulang
Binimu ini bertelut memanggil namamu gema
balada yang dengar cuma setumpuk batu nisan
(Sewowoto, 04 Februari 2022)
Mario D. E. Kali, lahir 31 Mei di Kinbana, Belu, Timor, Nusa
Tenggara Timur. Saat ini berdomisili di Sewowoto, Inerie, Ngada, Nusa Tenggara
Timur. Ia sedang mengabdi sebagai tenaga administrasi sekolah pada SDI
Sewowoto. Mulai tekun menulis puisi dan cerpen sejak di bangku kelas 11 SMA
sampai saat ini. Buku puisi pertamanya berjudul "Tanda Mata" (Teras
Budaya Jakarta, 2020).
No WA_ 082145392519. Facebook_ Mario Kali
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024