Petang ini, cerita yg
sama mengundang mendung di matamu
membuka sekelumit
rindu yang sebenarnya menggunung
hanya sedari dulu,
baik aku maupun dirimu terus berpura-pura
membungkus tanya dan
cibir dunia di daun keladi yg sudah lama mengering
Biarlah, cerita yg
keluar dari mulut dunia merangkak pelan menuju muara
karena sungguh,
Dinda...
cerita Tuhan jauh
lebih indah
meski mata kita tak
pernah kering
menerjemah sumur
takdir Sang Pencipta
Pekubuan, 9 Maret 2021
Nanda Candra Kirana
Silitonga, Guru Bahasa Inggris di MTsN 1 Langkat. Menyukai sastra dan
kepenulisan sejak duduk di bangku SMA. Puisinya "Surat Undangan Untuk
Keadilan" dibacakan saat peresmian Monumen Nasional Keadilan di Medan
Sumatera Utara tahun 2011
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024