Jeritan Kalbu Anak
Negri
Oleh : Tuti Susilawati, S.Pd.I
Seorang ibu menangis
Di saat minyak habis
Padahal setiap hari lewat perkebunan sawit, ironis
Negri kita negri agraris
Kaum lemah pesimis
Kini semakin menyebar pengemis
Pengemis menangis
Kalbunya teriris
Dimanakah rasa sosialis?
Dimanakah realistis?
Sungguh tidak realistis
Laksana perekonomian sistim kapitalis
Realita yang ada sangat miris
Laksana hati yang teriris
Bangkitlah wahai para perintis
Kita rintis negri yang harmonis
Jika negri harmonis
Maka kehidupan akan romantis
Laksana nabi Adam dan Siti hawa selalu romantis
Mari kita gapai kehidupan yang harmonis
Cianjur, 18 Maret 2022
Tuti Susilawati, orang
mengenal saya. Saya lahir di Cianjur, 26 Februari 1976. Aktivitas keseharian
selain mengurus kebutuhan keluarga juga mengajar di MTsS Ats-Tsuur Kecamatan
Karangtengah Kabupaten Cianjur Jabar di bawah naungan Kementrian Agama Kab.
Cianjur. Di Madrsah saya mengajar Sejarah Kebudayaan Islam. Alamat di
Kampung Leuwi Bungur Rt 02 Rw 05 Ds. Sukagalih Kec. CikalongkulonKab. Cianjur.
Jabar. Karya buku berjudul "Perempuan-perempuan tanpa topeng,
antologi puisi akrostik tema Pemuda dan Persatuan, antologi puisi
tema Budaya Lokal, antologi puisi tema Pesan untuk negri, antologi
cerpen berjudul " Jelantah kata-kata", antologi puisi tema
"Hujan" dan antologi puisi berjudul Cahaya di balik untaian
kata". Pestasi juara ke 3 lomba cipta puisi penyelenggara CV Cahaya
Pelangi Media tahun 2022 dan juara ke 1 sebagai penulis puisi mendapat
trending terbanyak pembaca pada negrikeretas.com
No WA 083871011759
Harapan saya semoga dunia literasi berkembang dan kita dapat mencetak
generasi penerus yang mencintai literasi.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024