PUISI GILANG PERDANA
SEJUMLAH METAFORA DI DALAM HURUF U
menghadirkan
fisika kuantum ke inti bahasa
bumi terbaring di telapak tanganmu yang basah
seekor beruang kutub melamun
di atas sebongkah es arktik yang terakhir
oligarki masih bayi mungil sedang tertidur
di kapsul penyelamat pesawat antariksa
mungkinkah semua percakapan kita
bisa tertampung di dalam huruf u?
di luar segala teorema & kemungkinan
dunia sungguh teraba sebagai metafora:
sejumlah
metafora hadir
sebagai pidato membosankan
seorang kepala negara
sehari yang terasa begitu miskin
mata uang mengubur dirinya sendiri
kata kerja mendirikan pabrik & jalan tol
kenangan masa kecil kita tersusun
dari konvoi, bendera, daftar orang hilang
& sajak-sajak membosankan
di buku paket bahasa indonesia
sejumlah metafora hadir
sebagai demonstran
klaustrofobia yang merangsek
dari sempitnya pita suara
masa kecil kita
sejumlah metafora hadir
sebagai sapardi yang berlari kencang
menjauhi gerimis pertamanya
sitor & subagio terikat di ujung kata benda
di sebuah situs purbakala, jokpin
melakukan ekskavasi fosil selembar celana
& maut merentang sebagai dengungan
yang
luput dikenali afrizal
melompat dari mikrofon sebuah siniar
sampai sebuah gunting
memotong
ruang kosong
di antara angka 6 & 7 pada sebuah victorinox
sejumlah metafora juga hadir
sebagai akun instagram yang bucin
seolah cinta adalah seekor velociraptor
yang terakhir dari spesiesnya
Solo, 2022
GILANG PERDANA, lahir di Solo, 12 November 1987. Sejumlah sajaknya dimuat di
media
seperti
Tempo, Beritabaru, Sastramedia, haripuisi, Lokomoteks & Matapuisi.
Sehari-hari
bekerja
sebagai auditor di pabrik mainan. Bisa disapa lewat akun Instagram
narasibulanmerah
kontak:
081377332052
email: narasibulanmerah@gmail.com
facebook: facebook.com/perdanagilang/
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024