005

header ads

Puisi Tino Watowuan

 

Getar Gempa dan Getir Dada

February 12, 2022

 

siang tadi, tetiba gempa mengguncang

di jalan orang-orang ramai lintang pukang

gendong hayat hindari maut

dari kejaran gemuruh cemas dan kalut

 

tak ada yang paling mencemaskan

juga menakutkan selain kematian

 

belum usaikah segala getir itu? 

getar gempa di dalam diri

tepat pada titik dadamu yang laut

 

"tak ingin hidup jadi penyintas di hari esok"

tekadmu suatu ketika yang sudah

 

namun kini aku melihat kau masih berlari

menjelma orang asing di pengungsian

dari kejaran riuh memoar yang menguar

meninggalkan palung bagi segala pulang

 

sampan-sampan hendak menepi

tangan-tangan berlumuran cahaya

lambai memanggil

namun di sana kau takut tenggelam

dalam rongga yang terlanjur garam

 

entah kapan kau akan pulang sediakala

kepada dirimu yang menanti paling tugur

di tambatan harap penuh sungguh 

 

Kb, 14 Desember 2021

 

_________________________________

Tino Watowuan, penulis buku antologi puisi "SMS untuk Tu(h)an" (Laditri Karya, 2021). Berdomisili di pulau Adonara, Flores Timur, NTT.






 

Posting Komentar

0 Komentar