005

header ads

PUISI AGUS BUCHORI

 Bunga Wijaya Kusuma

 

Menantikan matahari dini hari 

menekuri  riwayat diri. Tersimpuh.

Menyambut mahkota yang terbuka

Menyibakkan hitam malam.

 

Cahaya melambung ke langit

mengirimkan doa dan mantra-mantra.

Asap dupa membumbung

menyiratkan aroma surga

 

Saat lingkaran putih sempurna 

namaMu dieja anak Adam dalam aneka tanda.

Menyatu dalam nyanyian purba

dengan mantra  yang berbeda-beda.

 

Wijaya Kusuma kupetik satu

kusematkan dalam palung hati.

Semoga memberi cahaya perjalanan; kini atau nanti

dalam nuansa putih dari yang maha putih.

 

* Paciran, Lamongan 14/2/22




AGUS BUCHORI

 

Penulis lahir di desa nelayan, Paciran, di pesisir utara Kabupaten Lamongan, 17 November 1975. Sehari-harinya menjadi Arsiparis di Dinas Kearsipan Daerah Kabupaten Lamongan. 

 

Puisinya tersebar di Bali Post, Bicara.news.com, Pustakaekspresi.com,   Radar Bojonegoro (Jawa Pos grup), Balai Bahasa Jawa timur dan di qureta.com, Tahun 2019 kemarin meluncurkan Antologi cerpen terbarunya: Muson  Serta  Muasal Puisi, sebuah antologi puisi  di tahun 2020. 

 

Di tahun 2021 juga menerbitkan Mat Klobot, esai budaya tentang dinamika Desa Paciran  dan Sana Sini Literasi, esai tentang dunia baca tulis dan bagaimana mencari informasi.

Bisa di hubungi di agusbuchori@gmail.com

 

HP: 0811371220 Wa

FB: Agus Nur Buchori 


Posting Komentar

0 Komentar