005

header ads

Yang Harus Ada di Kelas



Kelas adalah cerminan guru. Kualitas dan kepribadian guru salah satunya tecermin dari kelasnya. Atmosfer kelas jelas merupakan gambaran nyata bagaimana guru mengelolanya. 

Seiring berkembangnya pola dan paradigma pendidikan, pengelolaan kelas juga berubah. Tentu saja perubahan itu mengikuti kebutuhan, adaptif terhadap keadaan, dan fleksibel dengan berbagai kemungkinan. 

Yang lebih penting, kelas harus mendukung murid untuk belajar  dan  menjadi tempat yang ramah. Kelas merupakan tempat berkembang secara utuh, dalam aspek pengetahuan, interaksi sosial, minat dan bakat, serta karakter.

Bagaimana membangun kelas yang menunjang tujuan-tujuan belajar tersebut? Inilah yang harus ada di kelas kita.

1. Percakapan
Menghadirkan percakapan bermakna sangat penting. Lewat percakapan, murid belajar dari temannya. Antarmurid saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Ini akan membuat kelas semakin hidup. 

2. Pilihan
Murid datang ke kelas dengan potensi, minat, pengalaman, dan kemampuan yang berbeda-beda. Artinya, kebutuhan setiap murid tidak sama. Aktivitas belajar hendaknya memperhatikan aspek tersebut. Murid mempunyai kesempatan memilih strategi dalam mempelajari atau melakukan sesuatu dan bertanggung jawab atas pilihannya.

3. Refleksi
Refleksi selalu hadir. Tidak perlu menunggu selesainya tahun ajaran atau akhir materi.  Refleksi dilakukan setiap saat. Bukan hanya oleh murid, juga gurunya.

4. Keterbukaan dan Inovasi
Pembelajaran menggunakan sumber belajar yang beragam dan kontekstual. Selain itu, murid difasilitasi untuk mendapatkan pengalaman melakukan inovasi. Misalnya mendesain dan membuat kincir angin dari kertas setelah melihat video tentang kincir angin dari kertas. 

5. Pemikir Kritis
Untuk membentuk murid menjadi pemikir kritis, langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah menstimulasi mereka agar terbiasa mempunyai pertanyaan tentang sesuatu. Bukan sekadar bertanya, pemikir kritis mengajukan pertanyaan yang sangat terkait dengan obyek dan menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi.
Pemikiran kritis penting agar kebutuhan belajar selalu ada dan tumbuh. 

6. Pemecah Masalah
Murid mendapatkan tantangan sehingga terpacu membuat solusi yang inovatif.  Tantangan diberikan berdasarkan kebutuhan, tingkat perkembangan murid, serta lingkungan sosial dan budaya. 
Hal yang diperhatikan adalah tantangan harus mengembangkan empati.

7. Self Assessment
Ketika melakukan self-assessment, berarti murid aktif dalam proses pembelajaran. Mereka bisa mengetahui  kekurangan dan kelebihan serta menentukan langkah yang akan diambil untuk meningkatkan kemampuan.

8. Terhubung
Menghadirkan ahli atau profesional dalam bidang atau materi yang sedang dipelajari membuat murid lebih mudah mengambil makna. Murid mendapat inspirasi dan memahami bahwa materi yang dipelajari memang bermanfaat.

Jadikan kelas sebagai tempat belajar yang sesungguhnya.

Posting Komentar

0 Komentar