005

header ads

Puisi Kurnia Effendi

 PUISI LINTAS ASEAN


Kurnia Effendi:


SEPUCAT KABISAT (1)


Ingin kularung dosa-dosa ini

pada arus pertama sungai 

menuju kuala pengampunan-Mu


(Menjelang komari menggambar 

sepertiga garis tepi wajahnya: 

tipis dan samar)


Namun, tangan-Mu lebih dulu

memercikkan renik mahkota yang

tak mampu kami pindai wujudnya


Sekaligus nasib kami dihamparkan

pada kaldera mahaluas. Seolah Engkau 

memberi isyarat: bukan kasta, bukan 

marka, bukan mantra, yang membentuk

manusia 


Ingin aku tunduk dalam segala takut

Berharap sebelum habis waktu

ada yang gugur dari jelaga jiwaku

Biarlah aku sepucat kabisat dan

pingsan sebelum tiba di beranda-Mu


Jakarta, 2020







Posting Komentar

0 Komentar