Pabrik Gula di Kalibagor, Banyumas. Foto: Kompasiana.com
Saya dan keluarga saya berasal dari Purwokerto, Banyumas. Dulu jika liburan akhir tahun atau lebaran kami pasti mudik ke kampung halaman untuk bertemu sanak saudara dan kakek nenek kami. Di perjalanan mudik, kami pasti melewati bekas pabrik gula Kalibagor ini.
Bangunan nya yang seram dan kusam itu mengundang rasa penasaran saya tentang seberapa angker bangunan itu. Lalu saya bertanya pada orangtua saya, “yah, ini dulu pernah beroperasi ga sih?” ayah saya menjawab, “ya pernah dong, cuman waktu ayah masih kecil. Kenapa? Mau masuk?”. Dikira ayah saya wahana rumah hantu yang ada di pasar malam yaaa... hehehehe
Berarti, bangunan itu sudah tidak beroperasi lama sekali.
Dikutip dari Konten Media Partner Tugu Jogja, pabrik gula ini dulu adalah pabrik terbesar milik Belanda di Banyumas. Pabrik ini berdiri pada tahun 1839 dan berhenti beroperasi sekitar tahun 1996. Pada masa kejayaan pabrik ini, Daerah Kalibagor menjadi ramai dan dipenuhi berbagai tempat industri.
Di dalam kompleks pabrik ini, terdapat kuburan Belanda yang menurut masyarakat sekitar adalah kuburan khusus orang Belanda yang dulunya bekerja di Pabrik Gula Kalibagor ini.
Wow, seramnya.
***
Lalu apasih alasan berhentinya pabrik gula Kalibagor ini? Kalau kata nenekku, setahun sebelum reformasi, pabrik itu dijarah oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dan katanya, setelah menjarah pabrik, orang-orang tersebut mengalami nasib yang malang dan tidak ada yang selamat. Seperti mengalami kecelakaan, sakit, dan lain-lain.
Hantu yang sering menampakkan dirinya kepada masyarakat sekitar yaitu hantu noni londo atau noni Belanda atau perempuan Belanda.
Dulu waktu kami sekeluarga mudik, iseng saya menggunakan aplikasi pelacak hantu yang ada di Playstore. Sebelum melewati pabrik, saya sudah nyalakan aplikasi pelacaknya.
Dan tepat dijalan depan pabrik, radar pelacak yang ada di handphoneku muncul titik lampu yang berkedip-kedip. Saya tahu itu tidak nyata. Tapi, kenapa munculnya hanya didepan pabrik tersebut?
Oh ya, maksud kami sekeluarga itu ada pakde juga yang ikut didalam kendaraan bersama kami. Pakde bilang kalau dia merasakan hawa-hawa kurang enak (merinding), kebetulan keluarga dari ayah saya ini memang sensitif terhadap hal seperti itu.
Kata orang, jika sedang bercerita horror tubuh kita merasakan hawa kurang enak (merinding), itu tandanya “dia” ada disekitar kita.
Apakah benar hantu noni Belanda itu ada?
Ada yang pernah ingat tidak kalau dulu dipabrik Kalibagor itu sering dipakai untuk uji nyali? Sempat tayang di TV juga loh. Saya suka sekali dengan acara seperti itu, takut tapi penasaran hihi. Ada yang sama?
Jika sedang menonton acara uji nyali, pasti beramai-ramai agar tidak takut. Hehehehe
***
For Your Information guys, Bangunan asli peninggalan penjajahan belanda ini kini sudah terdaftar dalam salah satu bangunan cagar budaya Kabupaten Banyumas.
Oh ya, sekarang bangunan Pabrik Gula Kalibagor sudah tidak seram lagi loh, sekarang sudah dibangun menjadi pabrik garmen. Ilalang-ilalang yang menutupi sebagian bangunan bekas pabrik berubah menjadi ladang rumput yang hijau, tembok yang kusam kini telah putih, dan atap yang berkarat kini terlihat rapih.
Pabrik Gula Kalibagor yang sekarang menjadi pabrik garmen. Foto: Suara Jateng.com
***
Ada atau tidaknya noni Belanda, tergantung kepercayaan masing-masing yaaa.
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313